Gerbang ekspor kopi Sumsel diarahkan melalui Pelabuhan TAA

id Tanjung Api-Api,ekspor kopi,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan ampera

Gerbang ekspor kopi Sumsel diarahkan melalui Pelabuhan TAA

Arsip- Instalasi pengeringan biji kopi. (ANTARA/Nanang Mairiadi)

Palembang (ANTARA) - Gerbang ekspor komoditas kopi Sumatera Selatan diarahkan pemerintah provinsi setempat melalui Pelabuhan Laut Tanjung Api-Api (TAA), Banyuasin, karena jalur distribusi barang akan lebih mudah ke negara tujuan dibandingkan melalui Pelabuhan Boom Baru, Palembang.

Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Jumat, mengatakan selama ini komoditas kopi asal Sumsel sebagian telah diekspor melalui Pelabuhan Boom Baru di Kota Palembang, namun ada juga yang melalui pelabuhan di Provinsi Lampung.

"Pelabuhan Boom Baru sudah padat sekali, untuk mobil muter saja susah. Ekspor kopi nantinya bisa dari TAA," kata dia usai acara Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian ke empat negara.

Menurut gubernur, pemerintah baik pusat maupun di daerah harus bersinergi untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian. Oleh karena itu, pemprov berupaya membuat terobosan demi mendongkrak ekspor, salah satunya menambah pelabuhan yang menjadi pintu masuk dan keluar komoditas.

Upaya tersebut, menurut Herman Deru, merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada petani di Sumsel yakni pemerintah tidak tinggal diam dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

Sementara itu Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil (P2HP) Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian, mengatakan Sumsel merupakan penghasil kopi terluas di Tanah Air.

Berdasarkan catatan Dinas Perkebunan, luas areal kopi Sumsel mencapai 250.397 hektare dengan produksi mencapai 184.166 ton biji kering. Pada 2018, ekspor Sumsel tercatat sebanyak 2.194 ton dengan nilai mencapai Rp39,50 miliar.

"Untuk dapat menembus pasar mancanegara tidaklah mudah, karena komoditas pertanian harus memenuhi standar yang dipersyaratkan, dengan kualitas dan keamanan pangan produk yang sangat ketat," kata dia.