Kholid mengatakan hal tersebut saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di halaman kantor Pemkab OKU Timur, Kamis (28/2).
Apel tersebut juga dihadiri Kodim 04-03 OKU, Polres OKU Timur, Puslatpur Martapura, Yon Armed 15/105 Tarik, TEBBEK II-44-4-A-Martapura, Sat Pol PP dan Pemadam Kebakaran, Tagana OKU Timur, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Tim kura-kura ninja BPBD OKU Timur, TRC Kecamatan, Palang Merah Indonesia (PMI) OKU Timur, Sentral Komunikasi serta PT Musi Hutan Persada (MHP).
Ia mengatakan, terdapat tiga jenis bencana yang harus diwaspadai di OKU Timur yakni banjir, angin kencang dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Untuk itu, langkah-langkah strategis dalam pengendalian bencana perlu dilakukan, seperti penyiapan Sumber Daya Manusia berserta sarana dan prasarana pendukungnya.
Para petugas juga diharapkan aktif melakukan upaya pencegahan seperti sosialisasi ke masyarakat, seperti tidak menggunakan cara bakar saat membuka lahan.
Selain itu, petugas juga harus aktif memonitor kawasan-kawasan rawan bencana dengan mengaktifkan posko siaga darurat bencana.
"Tingkatkan patroli bersama untuk mencegah sedini mungkin terjadinya karhutla, dan tingkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait," kata dia.
Ia menambahkan, kerja sama ini sangat penting karena bencana dapat terjadi kapan saja dan dimana saja karena penyebabnya atau pemicunya dapat bersumber dari alam hingga manusia sendiri.
Sementara, Kepala BPBD OKU Timur Habibullah mengatakan, OKU Timur merupakan salah satu daerah yang berisiko terhadap bencana. Menurutnya, kegiatan apel siaga ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kesiapan dan ketersediaan personil, maupun peralatan.
Alat-alat yang dipersiapkan dalam penangulangan bencana yakni, satu unit damp truk, mobil toilet, perahu karet, mobil gempa, mobil ambulans, mobil serba guna, truk sampah, mobil brimob, mobil unit pemotong pohon, mobil patroli dan lain sebagainya.
"Penanggulangan bencana harus cepat, tepat, terarah, terpadu, tangguh, teruji, sinergi dan profesional. Benar apa yang dikatakan bupati, bahwa semua pihak harus bekerja sama," kata dia.(ADV)
