Palembang (ANTARA) - Palembang, (ANTARA News Sumsel) - Pihak Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan sekarang ini masih terus mengenjot percepatan tanam padi dengan indeks pertanaman (IP) 200 di lahan pasang surut di provinsi tersebut.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Erwin Noorwibowo di Palembang, Rabu mengatakan, sekarang ini pihaknya masih mengenjot pertanaman IP200 seperti di daerah Banyuasin.
Respon masyarakat terhadap IP200 ini cukup baik dan mudah-mudahan dapat meningkatkan total produksi padi pada tahun 2019.
Menurut dia, untuk program bantuan dari pusat sendiri ada program serasi dilaksanakan di beberapa titik lokasi dengan harapan akan mendongkrak capaian angka produksi yang akan keluar angkanya pada 2020.
Luasnya ada 250 ribu hektare dan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh petani Sumsel khususnya di lahan rawa lebak dan pasang surut.
Jadi, program kegiatan serasi ini meliputi 250 ribu hektare untuk lahan lebak dan pasang surut dimana kegiatan ini untuk mengoptimalkan fungsi daripada lahan.
Dengan begitu petani dapat melaksanakan IP100 menjadi IP200 ataupun yang sudah IP200 menjadi 300.
Ia juga menyampaikan kalau sekarang ini di sejumlah daerah di Sumsel sedang puncak-puncaknya panen raya padi.
"Sekarang ini, pada Februari dan Maret itu sedang puncak-puncaknya panen raya padi di beberapa wilayah di Sumsel," ujarnya.
Sejumlah daerah produksi padi di Sumsel antara lain OKU Timur, Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan Musi Banyuasin.
Sumsel maksimalkan tanaman padi IP200
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Erwin Noorwibowo (ANTARA News Sumsel/ist)
