Payakumbuh, Sumbar (ANTARA) - Setelah laporan polisi, ahli waris Suku Melayu Yulfida di Kecamatan Pangkalan yang berkonflik lahan dengan PT Koto Alam Sejahtera (KAS) kini melayangkan somasi kepada semua pihak yang terlibat.
"Awalnya laporan ke polisi dan sekarang kami tempuh lagi jalur somasi," kata Yulfida, di Payakumbuh, Sumatera Barat, Sabtu.
Kuasa Hukum Yulfida, Arya Dhara Menra mengatakan setelah pihaknya mempelajari kasus ini adalah penyerobotan lahan yang berstatus harta pusaka rendah oleh PT KAS.
"Selain PT KAS, somasi ini juga dilayangkan kepada pihak yang terlibat lainnya di antaranya Yanizar Dt Majo Kayo, Amri Dt Gindo Bosa," kata Arya lagi.
Ia menjelaskan perihal somasi/teguran tersebut, yakni somasi atas persekongkolan melakukan penipuan dan penggelapan dana fee atas nama Yulfida.
"Timbul pernyataan dari klien kami, kenapa Yanizar, Ramli dan Amri secara pribadi mendapatkan fee dari tanah milik klien kami, kuat dugaan telah terjadi penipuan," ujarnya pula.
PT Kas yang beroperasi di Nagari Koto Alam, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar menggunakan sejumlah titik lahan masyarakat.
Arya menjelaskan masyarakat yang dipakai lahannya diberikan fee yang dituangkan dalam sebuah perjanjian, namun kemudian timbul protes dari keluarga Yulfida.
Keluarga Yulfida lahannya berstatus harta pusaka rendah itu diklaim secara sepihak oleh Yanizar dan Amri milik kaumnya, sehingga fee diduga dinikmati oleh mereka.
"Dengan somasi ini kami berharap semua pihak di pengadilan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan semua pertikaian menjadi tuntas," kata Yulfida.
Berita Terkait
Negara masih sebatas mengakui masyarakat adat
Rabu, 3 April 2024 16:06 Wib
Menikmati tidur di atas hangatnya "balobeh" Nagari Adat Sijunjung
Jumat, 15 Maret 2024 11:05 Wib
Nyadran Agung adat sambut Ramadhan di Kulon Progo
Kamis, 7 Maret 2024 7:53 Wib
KPPS 26 Kalidoni Palembang kenakan pakaian adat nusantara
Rabu, 14 Februari 2024 15:54 Wib
Mahfud MD janji selesaikan RUU Masyarakat Adat
Selasa, 6 Februari 2024 14:31 Wib
Polisi usut dugaan korupsi Lembaga Adat Melayu Riau Kota Pekanbaru
Kamis, 1 Februari 2024 13:25 Wib
Gibran janjikan dorong RUU masyarakat adat ciptakan masyarakat berkeadilan
Minggu, 21 Januari 2024 21:08 Wib
Presiden peroleh anugerah gelar adat di Talaud Sulut
Kamis, 28 Desember 2023 15:09 Wib