Penurunan tarif angkutan udara pengaruhi deflasi Palembang

id Endang Tri Wahyuningsih,bps sumsel,inflasi sumsel,inflasi palembang,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini,

Penurunan tarif angkutan udara pengaruhi deflasi Palembang

Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan, Endang Tri Wahyuningsih. (ANTARA News Sumsel/Susilawati)

Palembang, 1/3 (ANTARA) - Kota Palembang, Sumatera Selatan tercatat mengalami deflasi sebesar 0,24 persen yang dipengaruhi oleh penurunan harga tarif angkutan udara, mobil dan sewa rumah pada Februari 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Jumat mengatakan ketiga komoditas itu memberikan andil terbesar terhadap pembentukan deflasi di Kota Palembang.

"Tarif angkutan udara menjadi penyumbang tertinggi terjadinya deflasi di Kota Palembang pada Februari 2019," kata dia.

Sebelumnya, maskapai-maskapai yang tergabung dalam Indonesia National Air Carrier Association (INACA) sepakat menurunkan tarif tiket pada pertengahan Januari 2019 untuk merespon maraknya keluhan terkait melambungnya harga tiket pesawat.

Penurunan harga tiket dilakukan secara bertahap dengan target turun 20 hingga 60 persen dari tarif semula.

"Untuk dampak lanjutannya penurunan tarif angkutan udara ini, akan dilihat lagi pada Maret," kata dia.

Endang menjelaskan terdapat 62 komoditas dari total 386 komoditas yang dipantau pihaknya di kota itu yang mengalami penurunan harga. Sementara 91 komoditas lainnya mengalami kenaikan harga.

Ia menambahkan, deflasi tak hanya terjadi di Palembang melainkan juga di Kota Lubuk Linggau yang tercatat sebesar 0,40 persen.

Namun demikian, kata Endang, berbeda dengan Kota Palembang, deflasi di Lubuk Linggau disebabkan oleh menurunnya harga mie kering instan, emas perhiasan dan bahan bakar rumah tangga.

Dia menambahkan kedua kota itu membuat Sumatra Selatan pada bulan Februari 2019 mengalami deflasi sebesar 0,26 persen. Sementara, inflasi tahun kalender (kumulatif Tahun 2019) sebesar -0,11 persen, dan Inflasi tahunan  year on year (Februari 2019 terhadap Februari 2018 sebesar 2,05 persen.