Startup gagal karena ingin cepat kaya

id Starup,Rudiantara,Menteri Komunikasi dan Informatika,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan amper

Startup gagal karena ingin cepat kaya

Ilustrasi- "startup" atau perusahaan perintis. (flickr)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan ada banyak faktor yang menyebabkan perusahaan rintisan tidak mampu bertahan lama, salah satunya karena ingin cepat memperoelh keuntungan dari bisnisnya. "Masalah startup lainnya, ingin cepat kaya. Tidak bisa begitu," kata Rudiantara saat acara KopiTalk Industri 4.0 di Jakarta, Jumat.

Masalah perusahaan yang belum menghasilkan keuntungan juga bisa berakibat pada pendiri keluar dari perusahaan, padahal, menurut Rudiantara "founder" yang baik adalah mereka yang tidak keluar dari perusahaan.

Dia mencontohkan CEO Facebook Mark Zuckerberg yang tetap bertahan meskipun jejaring sosial tersebut dicerca banyak negara karena skandal data bocor tahun lalu.

Startup banyak yang tidak bertahan karena mereka tidak fokus dalam menggarap segmen mereka, salah satunya dengan tidak menawarkan solusi untuk masalah yang hadir di masyarakat.

Menurut Rudiantara, tidak perlu menyandang status unicorn untuk dapat memberikan solusi di masyarakat, misalnya dengan menyediakan lapangan kerja baru, seperti kemunculan e-commerce berbentuk marketplace yang membuka kesempatan orang-orang untuk berdagang online.

Startup juga dapat membantu inklusi keuangan bangi masyarakat yang belum mendapatkan akses ke bank, menjadi dapat merasakan pembayaran atau akses dana tanpa perlu memiliki akun perbankan.