Palembang (ANTARA News Sumsel) - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda berupaya mengumpulkan lurah yang ada di 18 kecamatan dalam kota setempat untuk mencegah wabah penyakit demam berdarah pada setiap musim hujan itu menjadi kejadian luar biasa.
"Pada musim hujan sekarang ini wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai menyerang warga kota, hingga kini lebih dari 300 warga terjangkit virus penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti itu," kata Fitrianti Agustinda di Palembang, Kamis.
Untuk mencegah penyakit DBD menyerang lebih banyak lagi warga Bumi Sriwijaya ini dan menimbulkan korban jiwa, pihaknya berupaya meningkatkan kegiatan pencegahan.
Selain meminta lurah untuk menggalakkan kegiatan pencegahan di wilayahnya, pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan setempat melakukan kegiatan sosialisasi dan mengedukasi warga mengenai cara mencegah dan mengatasi penyakit DBD.
Dengan digalakkannya kegiatan pencegahan dan meningkatnya partisipasi masyarakat mengatasi masalah DBD, diharapkan kejadian luar biasa (KLB) bisa dihindari.
"Saya tidak ingin warga Palembang banyak yang terkena DBD, upaya pencegahan itu diharapkan bisa dilakukan sepanjang tahun bukan pada saat musim hujan saja," ujar Wawako.
Sementara sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Letizia mengatakan hinga Februari 2019 ini sekitar 300 warga kota setempat terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah rumah sakit, warga yang terserang penyakit tersebut 40 persen di antaranya anak-anak.
Meskipun belum tergolong kejadian luar biasa dan semua penderita bisa ditangani pihak rumah sakit dengan baik, kondisi tersebut perlu diwaspadai dengan melakukan berbagai tindakan yang bisa mengendalikan penyakit yang biasa timbul pada setiap musim hujan itu.
Untuk mewaspadai penyakit tersebut, warga kota ini bisa melakukan kegiatan pembersihan lingkungan tempat tinggal, kerja, dan sekolah dari hal-hal yang bisa menjadi sarang nyamuk aedes aegypti penyebar virus penyebab DBD.
Kemudian melakukan kegiatan menutup tempat penampungan air bersih, menguras secara rutin tempat penampungan air dan memberi bubuk pembasmi jentik nyamuk, serta mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan, kata Kadinkes Palembang.
Berita Terkait
Pemkot Palembang perbaiki rumah warga terdampak bencana
Selasa, 13 September 2022 17:17 Wib
Palembang canangkan gerakan investasi peningkatan gizi anak
Selasa, 12 Juli 2022 20:05 Wib
Pemkot Palembang ancam cabut izin usaha makanan dan minuman kedaluarsa
Selasa, 12 Juli 2022 18:21 Wib
Pasar Bedug Ramadhan di Palembang harus miliki izin
Senin, 28 Maret 2022 15:45 Wib
Wakil Wali Kota: Pelayanan publik tetap optimal saat Ramadhan 1443 H
Senin, 28 Maret 2022 19:01 Wib
Palembang kembangkan kampung tangguh
Selasa, 15 Februari 2022 14:14 Wib
Wakil Wali Kota-Sekda Palembang dapati pegawai bolos kerja usai Idul Fitri
Senin, 17 Mei 2021 15:37 Wib
Palembang jaring atlet olahraga elektronik profesional
Rabu, 10 Februari 2021 22:39 Wib