Wapres berharap YTKI berkembang menjadi institusi

id Yayasan Tenaga Kerja Indonesia,Jusuf Kalla,Wakil Presiden,pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kerja,Pusat Pembinaan Sumber Daya Manusia,generasi muda

Wapres berharap YTKI berkembang menjadi institusi

Wakil Presiden Jusuf Kalla. (ANTARA/Fransiska Ninditya)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) dapat berkembang menjadi institusi yang mengutamakan pada pemberian pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kerja.

"Sangat penting untuk kita melihat pada suatu waktu nanti YTKI ini mempunyai, tidak hanya yayasan, tetapi institut untuk pelatihan, pendidikan dan juga (memberikan) inovasi, " kata Wapres Jusuf Kalla saat menghadiri Peringatan 50 Tahun YTKI di Gedung Pusat Pembinaan Sumber Daya Manusia (PPSM) Jakarta, Selasa.

YTKI diharapkan dapat melebarkan sayap kerja sama dengan lembaga penyedia pelatihan dan pendidikan dari luar negeri, sehingga dapat terjadi alih teknologi dalam pengajaran terhadap calon tenaga kerja, khususnya generasi muda di Indonesia.

"Bisa juga bekerja sama dengan institusi dari luar negeri, itu penting untuk saling memperoleh teknologi yang 'advanced' untuk dilatihkan kepada para generasi muda kita," kata Wapres.

Wapres JK menekankan pentingnya penguasaan teknologi bagi para tenaga kerja, sehingga ketika dihadapkan pada kemajuan industri global, para pekerja dari Indonesia dapat mengikuti perkembangan tersebut.

Pemberian pelatihan dan pendidikan yang cakap dapat menghasilkan tenaga kerja dengan keahlian di bidang-bidang tertentu, sehingga hal itu dapat berimbas pada pendapatan yang baik bagi para pekerja.

Selama ini, lanjut Wapres, tenaga kerja Indonesia yang dikirim ke luar negeri kurang memiliki keahlian terkhusus sehingga pendapatan yang diperoleh juga rendah.

"Kita banyak mengalami masalah, ke luar negeri yang dikirim tenaga kerja yang mempunyai 'skill' yang rendah, sehingga pendapatannya juga rendah," katanya.

Sebaliknya, justru di beberapa sektor pekerjaan di dalam negeri pun masih memerlukan tenaga ahli dari luar negeri karena dianggap memiliki keahlian tinggi.

Oleh karena itu, Wapres berharap YTKI dapat mengembangkan organisasi menjadi institut atau lembaga pelatihan yang memberikan pendidikan bagi calon tenaga kerja Indonesia.

"Maka kita harapkan bahwa YTKI ini, yang gedungnya sudah direnovasi dan sudah menjadi sangat baik, tentu dapat menjadi pusat pelatihan yang baik, mempunyai fasilitas yang baik. Jangan hanya gedung ini menjadi tempat upacara dan acara, tapi penting untuk tempat pelatihan yang dibutuhkan," ujar JK.