Pengamat duga teror pembakaran mobil termasuk strategi "firehouse of falsehood"

id pembakaran mobil,teror,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan ampera, wong palembang, wisata pale

Pengamat duga teror pembakaran mobil termasuk strategi "firehouse of falsehood"

Dokumentasi- Sejumlah warga tengah melihat sisa puing pembakaran mobil. (ANTARA/Feny Selly)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menduga teror pembakaran mobil di Jawa Tengah termasuk strategi "firehouse of falsehood" yakni strategi membakar rumah untuk menciptakan ketakutan.

"Teror pembakaran mobil di Jateng dan Jatim sangat logis jika dikaitkan dengan strategi politik yang hari ini terus dimainkan, yaitu apa yang disebut dengan 'firehouse of falsehood', menebarkan politik ketakutan," kata Karyono dalam diskusi publik "Potensi Ancaman dan Kerawanan Pemilu Serentak 2019" di Jakarta, Sabtu.

Karyono mengatakan Jateng dan Jatim adalah basis pendukung Jokowi. Dia menilai teror di Jateng dan Jatim memiliki kecenderungan kuat terkait dengan pilpres.

"Berdasarkan indeks kerawanan pemilu yang dikeluarkan Bawaslu, Jateng dan Jatim tidak termasuk daerah rawan. Namun, hari ini dari dimensi konteks sosial politik di sana, menurut saya rawan," kata dia.

Dia pun menyatakan saat ini terjadi dua hal gangguan pemilu, yakni di satu sisi terdapat propaganda hoaks yang terus dibangun, di sisi lain teror juga terus terjadi.

Menurutnya, pertarungan politik seperti ini jika dibiarkan terus terjadi akan menyebabkan krmunduran demokrasi, serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

"Ini bisa menimbulkan keretakan sosial dan mengobatinya akan lama," ujar dia.