Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sumatera Selatan mencatat sumbangan pendapatan asli daerah dari bisnis sektor pariwisata sepanjang 2018 cukup besar mencapai Rp185 miliar.
"Sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata seperti pungutan retribusi atau pajak bisnis hotel dan restoran cukup tinggi dan diupayakan pada 2019 ini bisa lebih besar lagi," kata Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani di Palembang, Jumat.
Melihat tinggi kontribusi dana yang masuk ke kas daerah, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai kegiatan yang bisa mendukung pengembangan pariwisata.
Untuk mengembangkan pariwisata di daerah ini, pihaknya terus melakuan kegiatan pembenahan objek wisata dan mengembangkan objek wisata baru serta menggalakkan promosi.
Melalui upaya tersebut diharapkan bisa menambah daya tarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung ke Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini.
Banyaknya wisatawan berkunjung ke kota ini, tingkat hunian hotel dan kunjungan penikmat makanan di restoran akan meningkat yang memberi dampak positif bagi PAD.
Begitu pula tempat penjualan cendera mata produk kerajinan seperti kain songket dan jumputan serta makanan khas daerah seperti pempek mengalami peningkatan penjualan.
Pengembangan sektor pariwisata mulai dirasakan manfaatnya, tidak hanya memberikan kontribusi peningkatan PAD untuk mendukung pembiayaan pembangunan daerah tetapi juga bisa meningkatan kesejahteraan masyarakat karena pelaku usaha kecil penyedia cendera mata bisa berkembang, kata Isnaini.
Berita Terkait
Terduga terafiliasi teroris, tujuh orang ditangkap Densus
Kamis, 18 April 2024 9:09 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel lakukan sosialisasi pendaftaran merek kolektif
Rabu, 17 April 2024 18:03 Wib
Penjabat Wali Kota Palembang sidak pegawai usai libur lebaran
Selasa, 16 April 2024 19:01 Wib
Hendri Zainudin ditahan kejaksaan
Selasa, 16 April 2024 17:39 Wib
Pemprov Sumsel tak terapkan WFH hari pertama kerja ASN
Selasa, 16 April 2024 0:55 Wib
Wisatawan serbu bianglala terbesar di Sumatera
Selasa, 16 April 2024 0:19 Wib