Pengemudi truk minta polisi berantas pungli Jalinsum Tulangbawang

id Pengemudi truk,pungli,Jalinsum Tulangbawang,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jem

Pengemudi truk minta polisi berantas pungli Jalinsum Tulangbawang

Dokumentasi- Truk melintasi jalan lintas Sumatera. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Tulangbawang (ANTARA News Sumsel) - Sejumlah pengemudi, terutama supir truk meminta polisi memberantas pungutan liar di Jalan Lintas Timur Sumatera (Jalinsum) ruas Tulangbawang, Lampung, menyusul aksi pungli oleh oknum dengan memanfaatkan momentum banjir. "Beberapa oknum masyarakat di Kampung Bugis, Tulangbawang meminta uang kepada kendaraan yang melintas di Jalinsum menggunakan kardus dengan dalih bantuan terhadap korban banjir," kata Subur, pengemudi truk di Tulangbawang, Jumat. Mereka, lanjutnya, memanfaatkan momentum banjir dari luapan air dari Sungai (Way) Tulangbawang. Menurutnya, meminta bantuan itu sebenarnya sah-sah saja, namun ada beberapa oknum masyarakat yang meminta uang dengan cara memaksa.

"Mereka jika tidak diberikan sumbangan uang, oknum tersebut langsung bertindak kasar, sampai dengan merusak kendaraan," ujarnya. Ia menuturkan, saat melintasi di jalan Kampung Bugis, beberapa oknum menyodorkan kotak kardus meminta sumbangan. Saat itu, dirinya tak memberikan sumbangan karena tak membawa uang. Namun para oknum tersebut memaksa dan mengancam dengan melontarkan kata-kata ancaman. "Jangan cuma foto dan ambil video aja Pak, sumbangannya yang penting," kata Subur, menirukan omongan oknum masyarakat tersebut. Ia meminta polisi untuk dapat menindak para pelaku pungli tersebut dengan modus untuk bantuan korban banjir, karena dikhawatirkan dapat meresahkan para pengendara yang melintas.

"Pengumpulan sumbangan secara suka rela untuk bantuan korban banjir itu sah-sah saja, namun bila sudah memaksa tidak dibenarkan. Saya saja orang Menggala dibegitukan mereka, bagaimana masyarakat dari luar daerah," ucapnya.

Sementara, di tempat terpisah, Teguh (45), supir truk tujuan Jakarta mengaku dipaksa harus menyumbang saat melintas di Jalinsum Lingkungan Bugis Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala.

"Kotak kardus bantuan itu disodorkan ke dalam mobil saya, yang kebetulan kacanya terbuka, lalu di antara mereka ada yang berteriak agar memberikan uang dengan nada mengancam," ujarnya. Ia mengharapkan, aparat penegak hukum dapat menindak para oknum yang melakukan pungli di Jalinsum ruas Tulangbawang, mengingat sangat meresahkan pengemudi yang melintas di jalan tersebut.