Sriwijaya FC terhenti di 16 besar Piala Indonesia

id sfc,sriwijaya fc,madura united,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan ampera, wong palembang, wis

Sriwijaya FC terhenti di 16 besar Piala Indonesia

Pemain SFC Rahmat memberikan keterangan pers didampingi pelatih Hartono Ruslan pada konferensi pers. (ANTARA News Sumsel/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kiprah Sriwijaya FC terhenti pada babak 16 besar Piala Indonesia setelah pada pertandingan leg kedua melawan Madura United dikalahkan dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis sore.

Hasil ini tidak dapat menolong tim asal Sumsel karena pada leg kedua telah digasak Madura United 0-5.

Sama halnya seperti pertemuan pertama, Sriwijaya FC yang diperkuat mayoritas pemain muda minim pengalaman sudah kesulitan menghadapi pemain Madura United yang diperkuat pemain berkualitas sejak menit awal.

Hasilnya, pada menit ke-9, gawang Laskar Wong Kito sudah kebobolan melalui sepakan Alexander Rakic. Pemain yang pada leg pertama menciptakan dua gol ke gawang SFC, kembali mengemas gol memanfaatkan umpan silang dari rekannya.

Pada babak pertama ini, perbedaan kelas antardua tim demikian terasa. Alur bola tim Madura United demikian lancar ke lini pertahanan Sriwijaya FC, sementara sebaliknya tim asal berjuluk Laskar Wong Kito ini nyaris tak mampu menggapai area kotak penalti.

Empat pemain belakang SFC, Akbar Zakaria, Muhammad Andes Adinata, Rahmat Juliandi, dan Zikir Sukmana harus berjuang keras menghalau pergerakan pemain depan Madura. Sebaliknya, pemain tengah Madura United Zah Rahan terlihat leluasa membagi bola ke dua pemain depan asing Madura, Alberto Goncalves dan Alexander Rakic.

Meski demikian, tim tuan rumah terus berupaya membuka peluang dan akhirnya mulai menemukan tempo permainan di pengujung babak. Striker andalan SFC, Risky Dwi Ramadhana mendapatkan peluang ketika lepas dari kawalan pemain Madura. Pemain SFC musim lalu ini melepaskan tendangan terukur ke gawang, namun melenceng tipis dari tiang gawang.

Lima menit berselang, Risky kembali merepotkan barisan pertahanan Madura. Ia yang sudah `head to head` dengan kiper, sempat melepaskan tendangan namun masih melebar dari tiang gawang.

Memasuki babak kedua, SFC yang tertinggal satu gol menaikkan tempo permainan. Hasilnya, Aristya Wicaksana berhasil menjebol gawang lawan melalui sundulannya pada menit ke-47. Skor berubah imbang 1-1. ? Namun, tanpa menunggu lama striker Madura United Alberto Goncalves mampu menjebol gawang SFC. Pergerakan lincah mantan pemain SFC ini tak mampu dibendung oleh pemain belakang sehingga sepakannya pada menit ke-52 berbuah gol. Skor berubah 2-1 untuk Madura United. ? Walau memetik kemenangan, Pelatih Madura United dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan mengatakan dirinya kurang puas dengan permainan anak asuhnya.

"Dengan level permainan seperti ini, saya kurang puas. Mereka harus lebih fokus lagi, saya ingin mereka meningkatkan permainan karena nanti tim ini akan bertanding di Piala Presiden," kata dia.

Sementara, Pelatih SFC Hartono Ruslan mengatakan sejak awal dirinya tidak terlalu menargetkan tinggi ke anak asuhnya mengingat lawan yang dihadapi pemain berkualitas di Liga 1.

"Anak-anak ini masih minim pengalaman. Tapi saya cukup salut dengan mereka karena bisa menjebol gawang Madura," kata dia.

Berdasarkan hasil ini, Sriwijaya FC gagal melanjutkan kiprahnya di Piala Indonesia. Padahal tim ini pernah mencetak rekor MURI karena menjadi juara Piala Indonesia dalam tiga musim berturut-turut yakni 2007-2008, 2008-2009, dan 2009-2010.


Susunan Pemain
Sriwijaya FC : Jupriyanto (GK), Akbar Zakaria, Muhammad Ades Adinata, Rahmat Juliandi, Ziko Sukmana (Adi Septiawan/63), Hafit Ibrahim (c), Reza Erlangga Afrialin, Risky Dwi Ramadhana, Untung Wibowo, Aristya Wicaksana (Ahmad Fatoni Usman/90), M Yogi Novrian.
Pelatih: Hartono Ruslan


Madura United : Muhammad Ridho (GK), Al-Fath Faathier, Andik Rendika Rama, Asep Berlian (Guntur Ariyadi/78), Fachrudin, Jaimerson da Silva Xavier, Andik Vermansyah, Zulfiandi, Alberto Goncalves, Aleksander Rakic (Gufroni Al Makruf/66), Zah Rahan Krangar.
Pelatih: Dejan Antonic