Buah kelapa asal Sumsel dipasarkan ke Padang dan Medan

id kelapa,pertanian sumsel,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan ampera, wong palembang, wisata pal

Buah kelapa asal Sumsel dipasarkan ke Padang dan Medan

Sejumlah pekerja menyeberangkan buah kelapa melewati sungai yang nantinya akan diangkut menuju dermaga Tanjung Api-Api. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Produksi komoditas kelapa dalam petani Sumatera Selatan dipasarkan ke Padang, Sumatera Barat dan Medan, Sumatera Utara karena tidak adanya pabrik pengelolaan kelapa di daerah itu.

Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Pemprov Sumsel Yohanes H Toruan di Palembang, Rabu, mengatakan kondisi tersebut turut mendukung rendahnya harga yang diterima petani kelapa di Sumsel.

"Harga kelapa yang diterima petani rendah karena yang diekspor itu betul-betul hanya kelapa mentah apalagi larinya ke Sumut dan Sumbar karena kita tidak punya pabrik," kata dia

Pemprov berupaya menggandeng pihak swasta untuk membangun pabrik pengolahan kelapa dalam di Sumsel. Tentu saja itu amat menjanjikan, sehingga pemerintah daerah akan memberikan dukungan terhadap kegiatan investasi itu.

Ia mengatakan, pemprov bakal menawarkan lokasi pabrik yang dekat dengan sumber bahan baku, yakni di Kabupaten Banyuasin. Sebab, kabupaten itu merupakan sentra penghasil kelapa dalam terbesar di Sumsel.

"Dukungan pemerintah daerah mempermudah investasi, kami tawarkan lokasi yang cocok. Jika ada pabrik di sini maka tentu saja petani bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi karena ada nilai tambah di situ," ujar dia.

Yohanes menilai kelapa merupakan komoditas perkebunan yang potensial untuk investasi seiring tingginya permintaan baik di dalam maupun luar negeri.

Sebelumnya, Perwakilan Asosiasi Petani Kelapa Banyuasin, Muhammad Asri menjelaskan Kabupaten Banyuasin sebagai sentra perkebunan kelapa belum memiliki pengolahan yang benar-benar bisa menyerap potensi produksi kelapa.

Padahal, luas lahan mencapai 45.000 hektare (Ha) yang terbagi di lima kecamatan dengan hasil produksi 42.000 ton setiap masa panen.

"Total kisaran produksi Sumsel itu 55.000 ton, namun sisanya ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, kelapa saat ini menduduki peringkat ke enam dalam komoditas penyumbang nilai ekspor terbesar provinsi itu.

Komoditas kelapa tercatat berkontribusi sebesar 0,47 persen terhadap total ekspor nonmigas Sumsel pada Januari 2019, meski nilai ekspor kelapa pada tersebut tercatat anjlok 73,3 persen atau sebanyak 1,1 juta dolar AS dari periode yang sama tahun lalu senilai 4,12 juta dolar AS.