Palembang (ANTARA News) - Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan merencanakan gerakan sosial peningkatan disiplin dan ketertiban berlalu lintas dalam Festival "South Sumatra Millennial Road Safety", di Palembang pada 10 Maret 2019.
Kegiatan itu direncanakan melibatkan 100 ribu generasi milenial.
"Gerakan sosial peningkatan disiplin dan ketertiban berlalu lintas itu, digelar untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas yang sebagian besar korbannya adalah anak muda atau kelompok milenial usia 16-30 tahun," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Dwie Asmoro, di Palembang, Selasa.
Dalam acara sosialisasi festival tersebut, Dirlantas menjelaskan bahwa setiap tahun secara nasional terdapat 100 ribu korban kecelakaan lalu lintas, dan sekitar 30 ribu di antaranya meninggal dunia serta 70 persen korbannya adalah kalangan milenial.
Berdasarkan data PBB melalui WHO tercatat satu juta korban kecelakaan lalu lintas di dunia setiap tahunnya, dan sebagian besar korban adalah anak muda.
? Fakta tersebut membuat kasus kecelakaan lalu lintas oleh WHO dinyatakan sebagai pembunuh nomor lima di dunia, dan menjadi perhatian untuk ditanggulangi secara bersama, katanya pula.
Menurut dia, melihat tinggi angka kasus dan korban kecelakaan lalu lintas yang menjadi permasalahan dunia, pihaknya berupaya mendukung program nasional untuk menurunkan kecelakaan lalu lintas.
Program yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir dengan dekade aksi keselamatan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) belum membuahkan hasil sesuai dengan harapan.
Jumlah korban kecelakaan lalu lintas meninggal dunia di provinsi ini dan secara nasional masih cukup tinggi, sementara target RUNK pada 2020 korban meninggal dunia bisa ditekan seminimal mungkin.
Upaya untuk mencapai target RUNK dalam dua tahun ke depan, pihaknya bekerja keras melakukan gerakan sosial peningkatan disiplin dan ketertiban berlalu lintas bagi kalangan anak muda dengan menggelar Festival "South Sumatra Millennial Road Safety".
Kegiatan yang dipusatkan di kawasan pelataran parkir Pasar Tradisional 16 Ilir, Palembang hingga Jembatan Ampera itu, akan melibatkan 100 ribu generasi milenial dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel.
Sebagai daya tarik perhatian masyarakat dan generasi milenial mengikuti festival tersebut, kegiatan itu disemarakkan penampilan sejumlah artis nasional, berbagai permainan dengan hadiah menarik, senam hip hop, dan tarian anak muda (millennial dance).
Kemudian juga ada kegiatan pemecahan Rekor MURI kain jumputan/khas Palembang terpanjang di dunia yang dibentangkan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga atas Jembatan Ampera sepanjang 1.100 meter, kata Dirlantas Polda Sumsel itu lagi.
Berita Terkait
Kemendag perbanyak eksportir kalangan milenial
Senin, 18 Oktober 2021 23:44 Wib
Kelompok Milenial patuhi pemerintah soal PPKM darurat
Senin, 5 Juli 2021 8:31 Wib
Disdik OKU kembangkan batik khas Bumi Sebimbing Sekundang
Senin, 26 April 2021 16:12 Wib
AHY: Kepengurusan harian Partai Demokrat rata-rata milineal
Kamis, 16 April 2020 8:55 Wib
Bawaslu ajak kaum milineal tidak terpengaruh politik uang
Rabu, 4 Maret 2020 11:42 Wib
Angkie Yudistia, disabilitas inspiratif yang jadi stafsus Jokowi
Jumat, 22 November 2019 9:21 Wib
Berwisata di kampung wisata ala Jepang di Mataram dibanjiri kalangan milineal
Minggu, 23 Juni 2019 11:14 Wib
Nafa Urbach: kaum milenial jangan golput
Jumat, 5 April 2019 13:03 Wib