Polda Sumsel prihatin korban lakalantas sebagian besar milenial

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Dwi Asmoro prihatin melihat angka kasus kecelakaan lalu lintas di provinsi ini korbannya sebagian besar anak muda atau kelompok milenial.

Berdasarkan data sepanjang 2018 tercatat 1.007 kasus kecelakaan lalu lintas di provinsi ini dengan korban meninggal dunia 654 orang, angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 992 kasus, kata Kombes Pol Dwi Asmoro di Palembang, Senin.

Sementara secara nasional setiap tahunnya terdapat 100 ribu korban kecelakaan lalu lintas dari jumlah itu sekitar 30 ribu di antaranya meninggal dunia dan 70 persen korbannya adalah kalangan milenial.

? Melihat fakta kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Sumsel meliputi 17 kabupaten dan kota itu meningkat, pihaknya merencanakan gerakan sosial peningkatan disiplin dan ketertiban berlalu lintas bagi kalangan anak muda.

Gerakan sosial itu dikemas dalam bentuk kegiatan festival "South Sumatra Millenial Road Safety"  yang dijadwalkan berlangsung satu hari di Palembang pada 10 Maret 2019, katanya.

Menurut dia, gerakan sosial peningkatan disiplin dan ketertiban berlalu lintas itu digelar untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas secara masif yang sebagian besar korbannya anak muda atau kelompok milenial usia 16-30 tahun.

Kegiatan yang dipusatkan di kawasan pelataran parkir Pasar Tradisional 16 Ilir Palembang hingga Jembatan Ampera itu akan melibatkan 100 ribu generasi milenial dari 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.

Untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas, selain gencar melakukan gerakan sosial, pihaknya juga rutin menggelar operasi kepolisian untuk menegakkan aturan hukum bagi pelanggar lalu lintas.

Dalam penegakan hukum, jajaran polisi lalu lintas di provinsi ini mengagendakan beberapa kali operasi khusus kepolisian setiap tahunnya, kata Dirlantas.