Dinas Pariwisata Palembang dukung kain jumputan pecahkan Muri

id muri, pecahkan muri, museum rekor indonesia, dinas pariwisata, pariwsata,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari

Dinas Pariwisata Palembang dukung kain jumputan pecahkan Muri

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani. (ANTARA News Sumsel/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sumatera Selatan, mendukung kain jumputan khas kota setempat pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

"Kain khas Palembang yang dibuat dengan panjang 1.100 meter itu akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia sebagai kain jumputan terpanjang di dunia," kata Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani di Palembang, Senin.

Pemecahan rekor Muri tersebut dilakukan bersamaan gerakan sosial peningkatan disiplin dan ketertiban berlalu lintas "South Sumatra Millenial Road Safety Festival" pada 10 Maret 2019.

Kegiatan pemecahan rekor Muri dengan membentangkan kain jumputan dari Jalan Jenderal Sudirman hingga atas Jembatan Ampera itu perlu didukung karena dapat mempromosikan potensi pariwisata di Bumi Srwijaya ini.

Dengan adanya pemecahan rekor Muri, kain jumputan khas Palembang dapat menarik perhatian masyarakat secara nasional maupun internasional.

Besarnya perhatian masyarakat kepada kota ini diharapkan dapat menjadikan Palembang lebih terkenal dan mendorong wisatawan nusantara dan mancanegara tertarik berkunjung.

Kunjungan wisatawan khususnya mancanegara ke kota ini dalam beberapa tahun?terakhir?cukup tinggi sekitar 40.000 orang/tahun.

Dengan gencarnya promosi potensi pariwisata melalui berbagai acara yang dapat menarik perhatian masyarakat secara luas, jumlah wisatawan asing berkunjung ke Palembang terus meningkat sehingga dapat menambah pendapatan asli daerah dan menyumbang devisa negara, ujar Isnaini.

Sementara Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin menambahkan kegiatan yang digagas Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel itu? merupakan kegiatan yang dapat mendukung promosi pariwisata dan menarik perhatian anak muda/kelompok milenial.

Dengan perhatian besar terhadap acara tersebut, tidak hanya pesan untuk meningkatkan kedisiplinan dan tertib berlalu lintas kelompok milenial yang bisa tersebar luas tetapi bisa mendukung bisnis sektor pariwisata yang kini dalam kondisi lesu dampak tingginya tarif tiket pesawat sejak dua bulan terakhir, kata Herlan.