Penggiat sepak bola Sumsel inginkan kompetisi diperbanyak

id sepak bola,ssb,kompetisi,pssi,kemenpora,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan ampera, wong palem

Penggiat sepak bola Sumsel inginkan kompetisi diperbanyak

Anak-anak yang tergabung dalam Sekolah Sepak Bola Elang Sriwijaya berlatih di Lapangan Universitas IBA, Palembang, Minggu (17/2). (ANTARA News Sumsel/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sejumlah penggiat olahraga sepak bola di Sumatera Selatan mengharapkan kompetisi di tingkat kabupaten/kota diperbanyak agar atlet-atlet daerah dapat meningkatkan performanya.

Bendahara Forum Pembina Sekolah Sepak Bola Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Alfarizi Arma di Palembang, Senin, mengatakan, talenta berbakat di Sumsel sebenarnya tidak kalah dengan daerah-daerah di Jawa. Namun, kurangnya jam terbang terkadang membuat mereka kandas ketika diadu dengan atlet-atlet di luar Sumsel.

Kompetisi sebenarnya sudah ada, tapi masih kurang. Harusnya ditambah lagi, khususnya untuk usia 14 tahun hingga 17 tahun, kata dia.

Sejauh ini, kompetisi sepak bola di tingkat daerah hanya digelar oleh pemerintah melalui Kemenpora dan organisasi PSSI.

Kemenpora menggelar kompetisi U-12, U-14, U-16, dan Liga Mahasiswa yang hanya satu kali dalam satu tahun. Kemudian, PSSI menggelar kompetisi U-15 dan U-17 serta Piala Suratin.

Jika hanya mengandalkan kompetisi yang digelar oleh Kemenpora dan PSSI, tentunya sangat kurang, kata dia.

Kondisi ini berbeda dengan di Jawa, yangmana turnamen terbuka sangat aktif digelar karena didukung oleh banyaknya klub dan ketersediaan infrastruktur serta dana.

"Justru, yang sudah seperti di Jawa itu kompetisi tingkat Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada tiap minggun dengan peserta hingga puluhan tim," kata mantan pemain PS Palembang ini.

Senada, Sekretaris PS Palembang Muhammad Arriffaat mengatakan seharusnya Asosiasi Provinsi PSSI bisa mengatasi persoalan kekurangan kompetisi ini dengan mengandeng pihak swasta.

Kalangan swasta diharapkan terlibat dalam pembinaan anak-anak usia muda untuk mencetak pesepakbola profesional yang andal.

"Saya melihat, PSSI Sumsel belum mampu melibatkan kalangan swasta, padahal di sini banyak perusahaan BUMD maupun BUMN," kata mantan pemain PS Palembang ini.

Prestasi sepak bola Sumsel sempat mencuri perhatian ketika mampu menembus empat besar pada PON 2016 di Jawa Barat.

Namun, di klub profesional milik daerah Sriwijaya FC, sebagian besar putra daerah justru hanya mengisi bangku cadangan. Akan tetapi, dengan lengsernya SFC ke Liga 2, membuka kesempatan bagi putra daerah.