Walhi Sumsel: Capres perlu memperkuat pemahaman lingkungan hidup

id capres,debad capres,walhi sumsel,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan ampera, wong palembang, w

Walhi Sumsel: Capres perlu memperkuat pemahaman lingkungan hidup

Arsip- Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras./)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Selatan menyatakan Calon Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto perlu memperkuat pemahaman mengenai lingkungan hidup.

"Kami menyayangkan visi misi kedua pasangan nomor 01 dan 02 menempatkan isu lingkungan secara parsial," kata Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Selatan, M Hairul Sobri di Palembang, Minggu malam.

Isu lingkungan hidup yang menjadi salah satu tema Debat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 tahap kedua yang disiarkan sejumlah stasiun televisi secara nasional, tidak serta merta pembangunan dan faktor ekonomi menjadi alat pembenaran untuk mengesampingkan kelestarian lingkungan.

Selain kerugian ekonomi, salah dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam serta aktivitas industri ekstraktif yang berbasiskan lahan selama ini turut berperan menjadi penyebab bencana ekologis di sejumlah provinsi.

Perbaikan tata ruang serta ketegasan penegakan hukum terhadap korporasi besar seharusnya menjadi tantangan untuk para capres demi keadilan dan kelestarian lingkungan hidup.

Kemudian masih ada tumpang tindih misi lingkungan hidup dengan misi ekonomi dan pembangunan dari para kandidat misalnya bagaimana bisa kedaulatan pangan hadir di negeri ini apabila lahan pertanian untuk tanaman pangan berganti menjadi tambang, kebun sawit, kebun kayu, dan bangunan infrastruktur.

Bagaimana bisa para kandidat berperan dalam mengurangi pelepasan emisi karbon demi mencegah percepatan perubahan iklim, jika masih mengandalkan energi kotor bersumber dari ekstraksi sumberdaya alam dan fosil.

Bagaimana para kandidat menjamin kelestarian lingkungan dan mempertahankan keanekaragaman hayati jika hutan beralih fungsi perkebunan monokultur.

Menyoroti visi misi kedua kandidat dalam debat tahap kedua Pilpres 2019 yang membahas tentang energi dan pangan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur, Hairul pesimis jika bahasan tentang lingkungan hidup sampai pada substansi.

Dalam debat capres hanya menggambarkan bahasan lebih banyak tentang pemerataan pertumbuhan ekonomi dengan pendekatan pemerataan pembangunan dan pandangan lingkungan hidup namun secara parsial, ujar Direktur Walhi Sumsel.