Palembang (ANTARA News Sumsel) - Perestorasian Sungai Sekanak-Lambidaro sepanjang 10,9 kilometer diperkirakan membutuhkan dana Rp254 miliar sehingga pemerintah setempat akan mencari tambahan dari pihak lain jika nantinya APBD tidak mencukupi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan PUPR Palembang, Bastari di Palembang, Jumat, mengatakan, terdapat tiga sumber yang diupayakan yakni APBD provinsi, dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan pinjaman bank.
"Kami lagi mengkaji, yang mana yang memungkinkan," ujar dia.
Ia menambahkan pemerintah kota menargetkan perestorasian itu akan dimulai pada Juni 2019 hingga 2022 untuk mendukung program pencegahan banjir.
Namun, perencanaan ini dapat berubah tergantung dengan ketersediaan dana. Jika data terbatas maka pemkot akan dibuatkan skema multiyears, kata dia.
Ia menjelaskan kebutuhan dana tersebut akan dialokasikan untuk pengerukan, pemasangan dinding, perombakan jembatan, penyediaan fasilitas ruang terbuka hijau dan penerangan.
Program perestorasian ini sebenarnya meneruskan perestorasian tahap pertama di Sungai Sekanak pada 2018. Namun, saat itu hanya sepanjang 700 meter dengan dana Rp7,5 miliar.
Pada perestorasian tahap pertama itu, pemkot banyak dibantu perusahaan swasta melalui pemanfaatan dana CSR dalam waktu enam bulan.
Kala itu, Pemkot ingin menjadikan Sungai Sekanak sebagai destinasi wisata di Palembang untuk menyambut Asian Games XVIII 2018.
Berita Terkait
Kejati Sumsel lakukan proses tahap ll kasus korupsi asrama mahasiswa
Jumat, 19 April 2024 22:10 Wib
TP PKK Palembang gelar halal bihalal dan pembinaan anggota
Jumat, 19 April 2024 16:27 Wib
Pak Bas targetkan Tol Palembang-Betung rampung 2025
Jumat, 19 April 2024 9:02 Wib
Ketua parpol di Palembang intensif bangun komunikasi hadapi pilkada
Kamis, 18 April 2024 20:53 Wib
Pj Gubernur Sumsel buka webinar Tepak Songket PKK
Kamis, 18 April 2024 15:40 Wib
Terduga terafiliasi teroris, tujuh orang ditangkap Densus
Kamis, 18 April 2024 9:09 Wib