BPJS Ketenagakerjaan kandidat penerima anugerah Paritrana award 2018

id BPJS Ketenagakerjaan,Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E Ilyas Lubis,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara

BPJS Ketenagakerjaan kandidat penerima anugerah Paritrana award 2018

BPJS Ketenagakerjaan. (ANTARA)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - BPJS Ketenagakerjaan mengumumkan kandidat penerima penghargaan Anugerah Paritrana Award 2018, yakni 12 provinsi, 13 kabupaten Kota, 12 perusahaan besar, 8 perusahaan menengah dan 33 UMKM se-Indonesia.

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E Ilyas Lubis dalam pernyataan yang disampaikan di Jakarta, Kamis, mengatakan kini sudah pada tahap penilaian untuk menentukan penerima award kepada 3 provinsi, 3 kabupaten kota, dan 3 perusahaan kategori besar dan 3 perusahaan kategori menengah.

"Namun, dari semua yang berpatisipasi pada ajang ini kami sudah memiliki nama-nama kandidat peraih Anugerah Paritrana Award 2018 yang juga telah melalui tahap wawancara," ujar Ilyas.

Untuk kategori pemerintah provinsi, kandidatnya adalah Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Bali. Untuk pemerintah kabupaten/kota, kandidatnya adalah Raja Ampat, Kota Bekasi, Tanjung Pinang, Kota Bitung, Batanghari, Sorong, Kota Batam, Kota Makassar, Deli Serdang, Pacitan, Kota Jambi, Luwu Utara, dan Kota Palembang.

Untuk kategori perusahaan besar adalah Hyundai Engineering & Construction Co. (Aceh), Yeon Heung Mega Sari (Jateng), Kayan Marine Shipyard (Kaltara), RAPP Forestry (Riau), The Mulia (Bali), Bengkulu Karya Guna (Bengkulu), Perusahaan Pabrik Gula Gorontalo (Gorontalo), Sukorintex (Jateng), Air Minum Bandamasih (Kalsel), Manuel Rumah Sakit (Lampung), Nusa Halmahera Minerals (Malut), serta Chevron Pacific Indonesia (Riau). Untuk kategori perusahan menengah kandidatnya adalah Nagamas Palmoil Lestari (Riau), PT Pelayaran Teluk Bajau Cipta Sejahtera (Kaltim), Pertama Precision Bintan (Kepulauan Riau), Ewan Superwood (Riau), Graha Bernoza (Bengkulu), Tekad Karya Putera (Jatim), Asia Paramita Indah (Jatim) dan World Innovative Telecommunication (Kalteng).

Dalam sesi wawancara, sebagai salah satu kandidat, Wali Kota Bitung, Maximiliaan Jonas Lomban menyatakan mendukung penuh dan berkomitmen untuk menyukseskan program BPJS Ketenagakerjaan di Kota Bitung.

"Saat ini semua nonASN, tenaga harian lepas, semua kepala lingkungan RT, guru nonPNS sudah kami daftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Ke depan, Bitung akan medaftarkan pekerja informal melalui program tali kasih, yaitu 3.000 PNS akan berpartisipasi untuk pendanaan pandaftaran pekerja informal pada BPJS Ketenagakerjaan yang tertuang di Peraturan Wali Kota.

"Saya berharap seluruh pekerja di Bitung baik sektor formal dan informal termasuk nonASN dapat terjamin dari risiko kerja yang bisa terjadi kapan saja seehingga hidup mereka lebih sejahtera," ujar Jonas.

Di sesi yang sama, Comercial Director Kayan Marine Shipyard (Kaltara), Yapi Adrian, menyatakan apresiasinya karena seluruh karyawannya sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan membuat pekerja lebih nyaman dan tenang, begitu juga dengan keluarga mereka," katanya.

Anugerah Paritrana ini merupakan gagasan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan yang sudah mulai digalang sejak tahun 2017.

Tujuannya memberikan penghargaan kepada pemprov, pemkab, pemkot, badan usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik. Tahun ini direncanakan anugerah diberikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota serta perusahaan yang telah berpartisipasi. Kami berharap penghargaan ini menjadi penyemangat untuk melindungi dan mensejahterakan pekerja," kata Ilyas.