Sekayu (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menggagas berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelapa Sawit untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang ahli dalam komoditas itu.
Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi di Sekayu, Selasa, mengatakan pembangunan SMK Kelapa Sawit untuk menyongsong program hilirisasi hasil perkebunan kelapa sawit, yang merupakan komoditas andalan daerah setmepat supaya ke depan ditopang penyediaan SDM ahli di bidang kelapa sawit.
"Nantinya SMK Kelapa Sawit ini terintegrasi dengan Politeknik Sekayu yang sudah kami dirikan," kata dia.
Beni melanjutkan pembangunan SMK Kelapa Sawit juga sesuai dengan program kerja pemkab setempat yang memberikan perhatian penting terhadap perkebunan.
Ia mengemukakan bahwa pemerintah kabupaten ingin menyiapkan SDM di bidang kelapa sawit yang terampil dan andal guna menyukseskan program pembangunan hijau berkelanjutan.
"Terlebih lagi, Muba (Musi Banyuasin) juga sebagai `pilot project` program peremajaan perkebunan sawit di Indonesia," kata dia.
Percepatan realisasi SMK Kelapa Sawit Muba Maju Berjaya yang terintegrasi dengan Politeknik Sekayu mulai, kata dia, mulai menemukan titik terang.
Hal itu, setelah dilakukan pembangunan dan peletakan batu pertama oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dan Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendi pada Februari 2018.
Dalam waktu dekat Mendikbud Muhadjir akan segera melaporkan program pendidikan SMK Kelapa Sawit Muba Maju Berjaya yang merupakan SMK Kelapa Sawit pertama di Sumbagsel kepada Presiden RI Joko Widodo.
"Kemendikbud menyambut baik dan siap merealisasikan program tersebut dan program ini akan segera dilaporkan ke Presiden RI," ujar dia.
Musi Banyuasin gagas berdirinya SMK kelapa sawit
Dokumentasi- Pekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hasil panen. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi)
