Palembang (ANTARA News Sumsel) - Perum Bulog mengakui stok beras sebanyak 6.800 ton di gudang Ogan Komering Ulu Timur telah menurun mutunya karena terlalu lama mengendap.
Pejabat Pengadaan Perum Bulog Bachtiar di Palembang, Minggu, mengatakan, beras yang tidak layak konsumsi itu akan dimusnahkan, namun jika? memungkinkan akan tetap disalurkan atau dijadikan pakan ternak.
"Kami akan pilah-pilah dulu, tapi jika tidak layak ya tidak akan disalurkan tapi dimusnahkan. Memang di gudang Ogan Komering Ulu Timur ini masih ada beras sisa pengadaan 2015," tambah dia.
Ia melanjutkan pihaknya telah membentuk tim untuk memeriksa ribuan ton beras itu, sehingga dalam waktu dekat bisa didapat angka pasti berapa banyak stok yang dapat dilepas.
Jika sudah dapat angka pastinya akan dirilis berapa nilai kerugian dari beras yang turun mutu itu, ujar dia.
Terkait dengan mekanisme penyimpanan beras di gudang, menurut Bakhtiar perum telah melakukan antisipasi untuk menjaga kualitas beras.
Dalam pembelian sudah ada tata caranya seperti untuk beras medium kadar broken 20 persen, kadar air di bawah 14 persen dan sosoh 95 persen.
Namun terkait kasus di Ogan Komering Ulu Timur ini?tak lepas dari perubahan kebijakan pemerintah, di mana semula bantuan sosial berupa beras untuk keluarga sejahtera (Bansosrastra) menjadi bantuan pangan non-tunai (BNPT).
Biasanya bantuan sosial berupa beras Bulog namun pada 2017 beralih jadi nontunai.
Berita Terkait
Bulog serap 500 ton beras petani OKU Timur
Minggu, 7 April 2024 22:03 Wib
Bulog jamin stok beras di OKU Raya aman hingga Idul Fitri
Minggu, 7 April 2024 2:52 Wib
OKU Timur masuki periode panen raya, Bulog setempat siap serap
Kamis, 4 April 2024 22:31 Wib
Presiden Jokowi: Bantuan pangan beras hingga akhir tahun bergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:08 Wib
Wabup OI Safari Ramadhan bawa oleh-oleh beras dan jam dinding digital
Minggu, 24 Maret 2024 14:56 Wib
Disdag Sumsel imbau masyarakat tak berbelanja berlebih selama Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 15:53 Wib
Pemprov Sumsel gandeng BSB berdayakan UMKM di bazar Ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 21:27 Wib
Kemendagri minta pemda operasi pasar demi kendalikan harga beras
Rabu, 13 Maret 2024 13:16 Wib