Akademisi: Pekerja media jangan persulit kehidupan orang

id media,pers,wartawan,Hari Pers Nasional,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan

Akademisi: Pekerja media jangan persulit kehidupan orang

Ilustrasi. (ANTARA)

Kupang (ANTARA News Sumsel)- Akademisi dari Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater Gregorius Neonbasu SVD mengimbau pekerja media jangan mencari untung dengan mempersulit kehidupan orang lain.

"Perkembangan media saat ini di NTT sebetulnya sangat bagus, yang penting tetap menjaga misi pers (media), yakni memberitakan kebenaran dan berperilaku sosial bagi harmonisasi dan kepentingan nilai-nilai kemanusiaan secara umum, jangan menjadi media yang mempersulit kehidupan orang," katanya kepada Antara di Kupang, Jumat.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan diperingati pada Sabtu (9/2) di Surabaya, Jawa Timur.

Dia mendukung penuh tema HPN 2019 yakni "Pers Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital", di mana dengan tema itu, semua orang diarahkan berpikir ekonomis, baik dalam perspektif waktu, kesempatan, dan terlebih menjaring sebuah perhitungan ekonomi untuk tidak berbuat jahat.

"Artinya hematlah waktu untuk selalu berbuat baik, menghindari diri dari berbagai hal kurang senonoh seperti semangat berapi-api untuk menyebarkan berita bohong, berbohong dalam media untuk meraut keuntungan," katanya.

Menurut rohaniwan Katolik itu, pers dalam sejarah kehidupan manusia dan dinamika pembangunan mempunyai peranan yang sangat penting.

Ia menegaskan, tanpa pers dunia mati, tanpa pers pembangunan tidak bernilai, tanpa pers tiada komunikasi, dan tanpa pers hidup kacau balau. Secara umum ia menilai, bahwa sampai sejauh ini pers di NTT telah memainkan peranannya secara baik di tengah masyarakat, menyajikan berita yang memberi kesegaran hidup, menghibur, dan mewartakan kebenaran, mengabdi pada nilai-nilai kemanusiaan, selalu mengangkat nasib orang-orang kecil, selalu menjadi jembatan bagi masyarakat dan pemerintah.

Sementara itu Pengamat ekonomi dari International Fund for Agricultural Development (IFAD), Dr James Adam menilai pers di NTT sudah banyak memberikan kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

Menurut James, hal ini terlihat dari berbagai berita berkaitan dengan prospek dan pengembangan perekonomian di NTT, yakni pengembangan sektor pariwisata yang menjadi program unggulan Pemprov setempat.