Rakyat Muratara tagih janji PLN bangun Gardu Induk

id Rakyat Muratara tagih janji PLN bangun Gardu Induk,muratara,pln,listrik muratara

Rakyat Muratara tagih janji PLN bangun Gardu Induk

Bupati Musi Rawas Utara, Syarif Hidayat saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gardu Induk 150 kV Muara Rupit di Desa Lubuk Rumbai Baru, Kecamatan Rupit, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Rabu (21/2/2018). (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/Erwin Matondang/18)

Musi Rawas Utara (ANTARA News Sumsel) - Setelah dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gardu Induk 150 kV di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, pada Februari 2018 lalu, kini masyarakat di daerah tersebut menagih janji kepada PT Perusahaan Listrik Negara.

"Sampai hari ini Gardu Induk itu belum dibangun, padahal acara peletakan batu pertamanya sudah satu tahun yang lalu, kami masyarakat sudah lama menunggu," kata salah seorang tokoh pemuda, Taufik Said di Musi Rawas Utara (Muratara), Kamis.

Dia mengatakan, Gardu Induk tersebut direncanakan selesai dibangun pada pertengahan 2019, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dibangun, bahkan kondisi lahan yang menjadi lokasi bakal dibangunnya Gardu Induk itu sudah ditumbuhi semak belukar.

"Setelah peletakan batu pertama tidak ada pembangunan lanjutan, sekarang lokasinya jadi semak belukar lagi, kami berharap pemerintah daerah secepatnya menanyakan tentang hal ini, apa yang menjadi kendalanya," ujar dia.

Sementara itu, Bupati Muratara, Syarif Hidayat menyatakan, Pemkab Muratara bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) telah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gardu Induk 150 kV Muara Rupit, yang berada di atas tanah seluas 3,39 hektar, di Desa Lubuk Rumbai Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Saat peletakan batu pertama kala itu kata Bupati Syarif, hadir selaku General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumbagsel, Dady Murihno MBA dan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (WS2JB), Daryono.

"Saya masih ingat waktu itu pak Dady Murihno selaku GM PT PLN Sumbagsel berpidato pada acara peletakan batu pertama bahwa April 2019 Gardu Induk Muratara sudah berfungsi, janji itu kita pegang, saya rasa masyarakat dan media juga masih ingat," kata Bupati Syarif.

Pihaknya hingga saat ini belum menerima penjelasan dari pihak PT PLN terkait apa kendala dari pembangunan Gardu Induk tersebut sehingga tidak sesuai dengan yang telah ditargetkan.

"Senin (11/2) nanti kami akan rapat lagi bersama stakeholder terkait, nanti akan kami tanyakan lagi kepada pihak PLN mengapa pembangunan Gardu Induk itu mangkrak, apa masalahnya sampai melenceng dari target," ujar dia.

Sebelumnya lanjut Bupati Syarif, telah dilakukan penyerahan sertifikat tanah untuk pembangunan Gardu Induk tersebut dari Pemkab Muratara kepada pihak PT PLN pada Desember 2017 lalu yang dituangkan dalam berita acara dan ditandatangani kedua institusi, dengan nomor: 028/082/V/BKD/2017. 

"Masalahnya ada pada internal mereka, kami belum mendapat penjelasan dari mereka, yang jelas masyarakat Muratara berharap percepatan pembangunan Gardu Induk tersebut," katanya.