Menpar ingin Jakabaring sebagai destinasi wisata olahraga

id arief yahya,menpar,menteri pariwisata,wisata sumsel,jakabaring,viral

Menpar ingin Jakabaring sebagai destinasi wisata olahraga

Menteri Pariwisata Arief Yahya pada Diskusi publik bertema peningkatan produktivitas masyarakat berbasis pariwisata lokal di Auditoroum Graha Universitas Sriwijaya Palembang,Sumsel, Rabu (6/2/2019). Diskusi yang melibatkan pelaku pariwisata, mahasiswa, dan aparatur terkait ini berupaya mengangkat semangat masyarakat dalam menghidupkan pariwisata lokal. ANTARA FOTO/Feny Selly/UJ/19

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya ingin menjadikan kawasan Jakabaring,  Palembang, Sumatera Selatan, sebagai destinasi wisata olahraga unggulan.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, Arief mengatakan, Kawasan Jakabaring memiliki sarana yang lengkap sehingga bisa dijadikan bukan sekadar tempat olahraga, namun sekaligus wisata olahraga unggulan di Sumsel.

"Kawasan olahraga Jakabaring Palembang ini satu-satunya tempat olahraga yang terintegrasi, sehingga layak menjadi destinasi wisata olahraga unggulan di Indonesia," ujar Menpar. 

Ia baru saja meninjau Jakabaring Sport City (JSC) di Palembang, Rabu (6/2/2019), didampingi Direktur Utama JSC Meina Fatriani Paloh. 

Sebagai langkah awal untuk menjadikan Jakabaring sebagai destinasi wisata olahraga unggulan, Arief meminta Provinsi Sumsel rutin menggelar kegiatan pertandingan olahraga.

"Sport tourism tidak bisa berdiri sendiri. Pendapatan event olahraga terdiri atas beberapa hal seperti 60 persen dari TV broadcasting, 30 persen suvenir atau merchandising, dan hanya 10 persen pendapatan dari tiket,” katanya.

Menpar Arief juga meminta pengelola JSC segera melakukan kajian tolak ukur dari negara tetangga yang sama-sama memiliki kawasan olahraga terintegrasi (sport city multi venues-multi events). 

Beberapa kota di negara lain yang telah mengembangkannya yakni Melbourne, Australia, yang memiliki kawasan venue olahraga di tepi Sungai Yara, sebagai tempat berkumpul semua lapangan olahraga serta pusat pelatihan atlet terpadu.

"Bagaimana dengan revenue stream atau aliran pendapatan yang masuk? Australia mendapatkan paling banyak dari event olahraga. Jadi, saya pikir itu cocok untuk belajar mengelola kawasansport tourism kepada Australia," katanya.

Menpar juga menyebut, kegiatan olahraga berskala internasional ternyata mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.

Ia sekaligus meminta masyarakat memanfaatkan kegiatan olahraga internasional yang dilaksanakan di Sumsel sebagai ajang mempromosikan produk unggulan daerah. 

"Dampak tidak langsung dari event berskala internasional itu besar. Oleh karenannya masyarakat harus pandai melihat momentum untuk mempromosikan produk unggulan daerah, sehingga jaringan pasarnya bisa meluas dan dikenal hingga ke luar negeri," ujarnya.

Direktur Utama JSC Meina Fatriani Paloh pada kesempatan yang sama berharap dukungan kebijakan serta sumber daya manusia (SDM), termasuk prosedur teknis pembentukan Jakabaring area sebagai kawasan pariwisata dengan konsep sport city & MICE integrated resort area.

"Kami ingin membuat JSC sebagai kawasan pariwisata berkonsep Sport City dan MICE. Kami membutuhkan dukungan kebijakan, prosedur teknis, dan SDM yang memadai," jelasnya.