Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Pariwisata Arief Yahya ingin menjadikan kawasan Jakabaring di Palembang, Sumatera Delatan, sebagai destinasi wisata olahraga unggulan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan, Kawasan Jakabaring memiliki sarana yang lengkap sehingga bisa dijadikan bukan sekadar tempat olahraga namun sekaligus tempat wisata olahraga unggulan di Sumatera Selatan (Sumsel).
"Kawasan olahraga Jakabaring Palembang ini satu-satunya tempat olahraga yang terintegrasi sehingga layak menjadi destinasi wisata olahraga unggulan di Indonesia," ujar Menpar. Ia meninjau Jakabaring Sport City (JSC) di Palembang, Rabu (6/2), didampingi Direktur Utama JSC Meina Fatriani Paloh. Sebagai langkah awal untuk menjadikan Kawasan Jakabaring sebagai destinasi wisata olahraga unggulan, Arief Yahya meminta Provinsi Sumsel rutin menggelar event pertandingan olahraga.
"Sport Tourism event tidak bisa berdiri sendiri. Pendapatan event olahraga terdiri dari beberapa hal seperti 60 persen dari TV broadcasting, 30 persen suvenir atau merchandising, hanya 10 persen pendapatan dari tiket," kata Menpar Arief.
Menpar Arief Yahya juga meminta pengelola JSC segera melakukan kajian tolak ukur dari negara tetangga yang sama-sama memiliki kawasan olahraga terintegrasi (sport city multi venues-multi events). Beberapa kota yang telah mengembangkannya yakni Melbourne, Australia, yang memiliki kawasan "venue" olahraga di tepi Sungai Yara, sebagai tempat berkumpulnya semua lapangan olahraga serta pusat pelatihan atlet terpadu.
"Bagaimana dengan revenue stream atau aliran pendapatan yang masuk? Australia mendapatkan paling banyak dari event olahraga. Jadi saya pikir itu cocok untuk belajar mengelola kawasan sport tourism kepada Australia," kata Arief Yahya. Menpar Arief juga menyebut, kegiatan olahraga berskala internasional ternyata mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. Ia sekaligus meminta masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan olahraga internasional yang dilaksanakan di Sumsel sebagai ajang untuk mempromosikan produk unggulan daerah. "Dampak tidak langsung dari event berskala internasional itu besar. Oleh karenannya masyarakat harus pandai melihat momentum untuk mempromosikan produk unggulan daerah sehingga jaringan pasarnya bisa meluas dan dikenal hingga ke luar negeri," ujarnya.
Direktur Utama JSC Meina Fatriani Paloh pada kesempatan yang sama berharap dukungan kebijakan serta sumber daya manusia (SDM), termasuk prosedur teknis pembentukan Jakabaring area sebagai Kawasan Pariwisata dengan konsep Sport City & MICE Integrated Resort Area. "Kami ingin membuat JSC sebagai kawasan pariwisata berkonsep Sport City dan MICE. Kami membutuhkan dukungan kebijakan, prosedur teknis, dan SDM yang memadai," jelasnya.
Berita Terkait
Wishnutama: Pelaku pariwisata berharap banyak dari libur akhir tahun
Jumat, 27 November 2020 16:50 Wib
Menpar: Jangan digeneralisir terkait penetapan status bencana
Senin, 9 September 2019 13:14 Wib
Menpar aprasiasi film Bali: Beats of Paradise
Rabu, 17 Juli 2019 11:27 Wib
Menpar apresiasi Ombilin Sawahlunto sebagai warisan dunia UNESCO
Selasa, 9 Juli 2019 10:36 Wib
Ajang Bali Beyond & Travel Fair 2019 diharapkan bisa mendunia
Rabu, 26 Juni 2019 23:40 Wib
Mewujudkan wisata religi Syech Nawawi Albantani
Rabu, 29 Mei 2019 21:53 Wib
Menpar: Mudik lebaran sebagai momentum pemerataan ekonomi
Selasa, 21 Mei 2019 21:51 Wib
Arief Yahya proyeksikan devisa pariwisata tembus 18 miliar dolar AS
Selasa, 14 Mei 2019 21:52 Wib