Sekjen: Dana desa tingkatkan kesejahteraan masyarakat

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dana Desa yang dikucurkan pemerintah pusat selama ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Anwar Sanusi.

"Hal ini karena Dana Desa dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dalam membuka akses perekonomian masyarakat," katanya saat berbicara dalam Forum Merdeka Barat9 di Palembang, Senin.

Selain itu, katanya, Dana Desa juga dapat untuk program padat karya dengan mengikutsertakan masyarakat desa.

"Jadi dengan banyaknya program dengan menggunakan Dana Desa maka tingkat kesejahteraan warga terus meningkat," ujar dia.

Ia menyebut melalui pengucuran Dana Desa, sekarang ini sudah dibangun ribuan kilometer jalan menuju desa.

Berdasarkan data, selama empat tahun telah dibangun 191 ribu kilometer jalan desa di Indonesia.

Infrastruktur desa tersebut, katanya, tidak lain untuk membuka akses perekonomian masyarakat pedesaan sehingga kesejahteraan warga terus membaik.

"Yang jelas dengan adanya akses jalan maka masyarakat cepat menuju pusat perkotaan, termasuk rumah sakit," katanya.

Melalui Dana Desa, katanya, juga banyak berdiri pasar desa sebagai bagian dari peningkatan perekonomian masyarakat. Selama empat tahun terakhir beridiri 8.983 pasar desa sehingga produk unggulan desa cepat dipasarkan.

Selain itu, katanya, berdiri Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui program Dana Desa.

Rektor Unsri Prof Anis Saggaf mengatakan upaya perguruan tinggi mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa dengan mengadakan pendampingan dalam pengelolaan program tersebut.

Selain itu, katanya, sekarang dosen wajib berpartisipasi dalam pembangunan desa melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni bidang pengabdian kepada masayarakat, dengan fokus pengelolaan program unggulan desa supaya pembangunan tepat sasaran.

Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar mengatakan pihaknya minta kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk mengikutsertakan media dalam program pembangunan desa.

"Media bukan saja sebagai kontrol sosial dalam bidang pengawasan Dana Desa tetapi juga dapat menginformasikan hasil pembangunan pedesaan melalui anggaran bantuan desa tersebut," tambah dia.