Bekas (ANTARA News Sumsel) - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyebut kenaikan batas acuan harga komoditas telur merupakan hal yang realistis mengingat harga pakan ternak yang juga naik.
"Kami sesuaikan, ya realistis lah, harga pakan kan naik," katanya di Bekasi, Jawa Barat, Kamis.
Seperti diketahui Kementerian Perdagangan memutuskan menaikkan harga acuan komoditas telur dan daging ayam ras baik di tingkat peternak maupun konsumen.
Di tingkat peternak, harga batas bawah telur saat ini ditetapkan sebesar Rp20.000 naik dari sebelumnya Rp18.000 per kilogram. Sedangkan batas tertingginya diubah menjadi Rp22.000 dari sebelumnya Rp20.000 per kilogram.
Di tingkat konsumen, harga acuan penjualan ditetapkan sebesar Rp25.000 naik dari sebelumnya Rp23.000 per kilogram.
Hal yang sama diberlakukan pada harga daging ayam ras. Di tingkat peternak, harga batas bawah naik dari Rp18.000 menjadi Rp20.000 per kilogram dan yang tertinggi diubah dari Rp20.000 menjadi Rp22.000 per kilogram.
Adapun, di tingkat konsumen, harga acuan penjualan daging ayam ras direvisi naik dari Rp34.000 menjadi Rp36.000 per kilogram.
Berita Terkait
Manfaat "tidur singkat" bagi kesehatan selama ikuti arus mudik
Sabtu, 13 April 2024 13:57 Wib
Harga daging ayam naik, Kemendag sebut pedagang ambil untung
Rabu, 27 Maret 2024 14:36 Wib
Dinas Peternakan OKU galakan program budi daya ayam petelur
Kamis, 21 Desember 2023 16:29 Wib
Ribuan ayam terpanggang akibat kebakaran peternakan
Rabu, 6 September 2023 16:01 Wib
Presiden: Kenaikan harga daging ayam terlalu tinggi
Senin, 26 Juni 2023 11:31 Wib
Kontes Ayam Kukuk Balenggekpecahkan rekor dunia dalam Penas Tani
Minggu, 11 Juni 2023 17:12 Wib
Menjaga lansia terhindar dari demensia di Tanah Suci
Selasa, 6 Juni 2023 12:33 Wib
McD ungkap rahasia kelezatan ayam gorengnya
Rabu, 31 Mei 2023 14:45 Wib