Dari jualan pinggiran hingga menjadi "Gudang Makanan Palembang"

id Gudang Makanan Palembang,Google Bisnisku

Dari jualan pinggiran hingga menjadi "Gudang Makanan Palembang"

Pendiri Gudang Makanan Palembang, Yunita Rahma Sari atau akrab disapa Cik Ari di Palembang (Ist)

....memulai bisnis makanan pertama kali pada tahun 2009, dimana pada awalnya bisnis makanan ini hanya menjual jajanan - jajanan umum hingga kue basah saja dan belum memiliki nama....
Palembang (ANTARA News Sumsel) – Pendiri Gudang Makanan Palembang, Yunita Rahma Sari atau akrab disapa Cik Ari memiliki pengalaman usaha yang cukup mumpuni dan memiliki jam terbang yang tinggi dalam menjalani usaha.

“Saya memulai bisnis makanan pertama kali pada tahun 2009, dimana pada awalnya bisnis makanan ini hanya menjual jajanan - jajanan umum hingga kue basah saja dan belum memiliki nama,” kata Cik Ari di Palembang, Rabu (30/1).

Kue - kue basah yang dijual oleh Cik Ari adalah pempek, tempe, tekwan, laksa, climpungan, bolu kojo, kojo lapis, ma’subah, dan engkak ketan.

Selain itu, ia pernah membuka kelas bimbingan belajar (Bimbel) dengan total pengajar enam orang yang mengajar kurang lebih 100 anak,

“Usaha bimbel ini dilakukan selama kurang lebih lima tahun sejak tahun 2013,” ujarnya.

Cik Ari mulai mengembangkan usahanya secara dalam jaringan (daring) atau online ketika membuat sosial media Facebook pada tahun 2011 dengan nama “Gudang Makanan Palembang.

Cik Ari juga aktif dalam komunitas Dharmawanita. Ia juga sedang mengemban pendidikan sarjana di Universitas Widyatama di jurusan psikologi setelah meraih sarjana ekonomi.

“Mata kuliah psikologi dapat membantu untuk memahami orang lebih baik, terutama dalam bidang usaha, untuk memudahkan komunikasi,” jelas Cik Ari.

Cik Ari telah mendaftarkan bisnisnya di “Google Bisnisku” sejak tahun 2016 ketika didatangi oleh tim Google di kios pertamanya.

Sejak saat itu pula Cik Ari terhitung aktif sejak 2018 ketika ia pertama kali mengikuti kelas Womenwill.

“Awal mula saya mengikuti Womenwill dimulai pada bulan Maret 2018, salah satu komunitas yang diikuti yakni Komunitas Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) Sumatera Selatan,” jelasnya.

Cik Ari terampil mengikuti kelas – kelas Womenwill hingga menjadi salah satu mentor atau pengajar di kelas Google Womenwill.

Ia sudah mengajar dan turut menjadi peserta dalam 20 kelas dan juga turut aktif mengikuti kelas Gapura Digital sebanyak empat kali.

Dalam kelas Womenwill yang diajarnya ia mengajarkan enam modul dimana salah satunya memberikan pengetahuan mengenai Google Bisnisku dan tips serta trik mengelola usaha secara online dengan memanfaatkan sosial media.

Aneka kuliner pempek di Gudang Makanan Palembang (Ist)


“Perangkat Google Bisnisku yang saya gunakan diantaranya adalah Google Analytics, Google Trends, dan Google Ad serta Google Suite seperti Google Calendar dan Google Drive,” jelas perempuan kelahiran 8 Juni 1985 ini.

Ia menambahkan sejak menggunakan Google Analytics dan Google Trends, dirinya dapat mengetahui tren makanan apa yang sedang populer di kalangan masyarakat.

“Google Bisnisku turut membantu saya untuk menciptakan menu baru seperti pempek yang berbentuk long potato, salah satu makanan yang sedang naik daun di kalangan netizen,” tutup Cik Ari.