Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Edy Suandi Hamid mengatakan perguruan tinggi seharusnya bisa membatasi bahkan menolak kerja sama dengan perusahaan rokok.
"Saat ini berbagai program perusahaan rokok sudah secara terang-terangan masuk ke semua elemen masyarakat termasuk ke perguruan tinggi," kata Edy dalam sebuah diskusi kelompok terfokus yang diadakan di Jakarta, Selasa.
Edy mengatakan setiap tahun ratusan perguruan tinggi terlibat kerja sama dengan industri rokok dalam berbagai program bantuan seperti pendidikan, penelitian hingga pengembangan minat dan bakat mahasiswa.
Menurut dia, perguruan tinggi yang masih bekerja sama dengan industri rokok seringkali "keliru" menafsirkan program-program tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
"Padahal, sebagai akademisi, mereka seharusnya bisa melihat bahwa itu bukanlah CSR melainkan upaya industri rokok untuk menutupi dampak negatifnya melalui berbagai yayasan," tuturnya.
Edy mendorong perguruan tinggi untuk aktif mempelopori dan menciptakan gerakan pengendalian tembakau. Apalagi, mahasiswa merupakan kelompok elit generasi muda yang menjadi sasaran utama industri rokok.
"Sebagai bagian elit pemuda, mahasiswa bisa menjadi panutan pemuda lainnya. Bila banyak insan kampus yang merokok, akan menjadi promosi gratis bagi industri rokok," katanya.
Edy Suandi Hamid menjadi salah satu pembicara diskusi kelompok terfokus yang diadakan Lembaga Pemberdayaan Sosial Indonesia (IISD). Selain Suryani, pembicara lainnya adalah Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryani Motik.
Berita Terkait
Jurnalis senior ANTARA bedah buku Kesalehan Digital bersama IPNU Jatim
Senin, 22 Mei 2023 13:51 Wib
Dishub larang truk barang melintasi jalur mudik Sumut hingga 2 Mei 2023
Rabu, 19 April 2023 12:53 Wib
KPK panggil tiga saksi terkait kasus suap Mahkamah Agung
Kamis, 2 Februari 2023 15:01 Wib
Edy Santana: Saatnya PUPR fokus pengendalian banjir
Jumat, 10 Juni 2022 21:24 Wib
TWC Borobudur: Rp750 ribu untuk menaiki candi, kawasan tetap Rp50 ribu
Minggu, 5 Juni 2022 14:00 Wib
Demokrat beri sinyal dukung Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2024
Selasa, 17 Mei 2022 0:36 Wib
Eddy Santana: Bismillah, mulai hari ini Bandara Silampari Lubuklinggau beroperasi kembali
Jumat, 22 April 2022 21:47 Wib
Tersangka Edy Mulyadi jalani penahanan di Rutan Bareskrim
Kamis, 31 Maret 2022 16:27 Wib