WCC Palembang dukung pemberantasan narkoba di permukiman

id narkoba,pengedar,wcc palembang,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan ampera

WCC Palembang dukung pemberantasan narkoba di permukiman

Arsip- Barang buktisSabu-Sabu (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pusat Pembelaan Hak-hak Perempuan "Women`s Crisis Centre" Palembang, Sumatera Selatan mendukung kegiatan pemberantasan narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya di kawasan permukiman penduduk.

"Pemberantasan narkoba yang dilakukan pihak Polda dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumsel perlu didukung karena akhir-akhir ini semakin banyak anak-anak dan perempuan yang terlibat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," kata Direktur Eksekutif Women`s Crisis Centre (WCC) Palembang Yeni Roslaini Izi di Palembang, Jumat.

Menurut dia, anak-anak dan perempuan merupakan kelompok masyarakat yang memerlukan perlindungan yang maksimal dari pengaruh barang terlarang itu.

Kelompok masyarakat tersebut tidak hanya mudah dipengaruhi untuk melakukan tindakan penyalahgunaan narkoba, tetapi juga terlibat dalam jaringan peredaran gelap barang terlarang itu karena tergiur dengan imbalan uang hasil penjualan yang cukup besar.

Melihat kondisi tersebut, kawasan permukiman yang terindikasi sebagai tempat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba perlu dilakukan razia dan jika ditemukan bukti yang kuat, tersangkanya harus diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, katanya.

Ia menjelaskan, selain mendukung polisi dan BNN menggalakkan kegiatan pemberantasan narkoba, aktivis yang tergabung dalam WCC Palembang juga berpartisipasi mensosialisasikan bahaya mengkonsumsi barang terlarang itu.

Kaum perempuan seperti ibu-ibu dan remaja putri perlu dibekali pengetahuan mengenai sanksi hukum dan bahaya mengkonsumsi narkoba sehingga tidak mudah terpengaruh dalam pergaulan untuk mencobanya.

Sekarang ini mulai banyak ibu-ibu dan remaja putri terjerumus di lobang narkoba karena terpengaruh teman-teman sepergaulan bahkan ada yang terpengaruh dari suami atau teman dekat laki-lakinya.

Selain menjadi korban penyalahgunaan narkoba, tidak sedikit kaum perempuan terjebak dalam lingkaran pengedar barang yang terlarang itu.

Dengan gencarnya kegiatan sosialisasi itu, diharapkan perempuan di daerah ini memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bahaya narkoba dan sanksi hukumnya, sehingga bisa menjadi benteng yang kuat bagi perempuan untuk menghindari narkoba yang dapat merusak masa depannya dan generasi penerus bangsa, ujar Yeni.