BPBD Sumsel siagakan tim penanggulangan banjir

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan menyiagakan tim khusus untuk melakukan penanggulangan bencana banjir dan longsor menghadapi puncak musim pada 2019 ini.

"Menghadapi peningkatan intensitas curah hujan pada puncak musim hujan maka dibarengi kesiapsiagaan tim khusus yang didukung peralatan penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah di Palembang, Jumat.

Ia menjelaskan wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini terdapat daerah perairan dan pegunungan, dalam kondisi musim hujan sekarang ini berpotensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

"Untuk membantu masyarakat dan mengurangi risiko ketika bencana tersebut terjadi, pihaknya menyiagakan petugas didukung dengan peralatan yang memadai, seperti perahu karet dan peralatan menyelam," ujarnya.

Menurut dia, untuk membantu masyarakat mengurangi risiko bencana, pihaknya bersama petugas BPBD yang ada di masing-masing kabupaten dan kota dalam wilayah Sumsel berupaya secepatnya berada di lokasi bencana jika terjadi banjir dan tanah longsor.

Kehadiran tim khusus penanggulangan bencana di tengah-tengah masyarakat yang mengalami bencana dampak negatif musim hujan itu, diharapkan bisa membantu korban secara cepat dan tepat sehingga bisa diminimalkan timbulnya kerugian harta benda dan korban jiwa, ujar Iriansyah.

Sementara sebelumnya Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan menghadapi musim hujan sekarang ini pihaknya menggelar apel siaga gabungan.

Melalui apel siaga gabungan, mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat di wilayah hukum Polda Sumsel yang meliputi 17 kabupaten dan kota itu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor.

Akhir-akhir ini, intensitas curah hujan mengalami peningkatan, dengan kewaspadaan yang tinggi diharapkan setiap terjadinya bencana banjir dan tanah longsor dapat dengan cepat ditanggulangi serta bisa dicegah timbulnya korban jiwa dan kerugian harta benda dalam jumlah besar, ujar Kapolda.