Pemkab Musi Banyuasin edukasi masyarakat makanan sehat

id pemkab musi banyaisn, makanan sehat, cegah makaan berformalin, lindungi masyarakat dari makanan berformalin, bahan kimia berbahaya,berita sumsel, beri

Pemkab Musi Banyuasin edukasi masyarakat makanan sehat

Ilustrasi makanan sehat . (pixabay.com)

Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan berupaya menggalakkan kegiatan edukasi masyarakat mengenai cara memilih makanan yang sehat terbebas dari formalin atau bahan kimia berbahaya.

Kegiatan edukasi itu digalakan untuk melindungi masyarakat dari makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya yang akhir-akhir ini masih sering ditemukan di pasar, kata Sekda Musi Banyuasin, Apriyadi di Sekayu, Rabu.

Dalam kegiatan edukasi tersebut, diberikan penjelasan kepada masyarakat mengenal ciri makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti formalin dan pewarna tekstil.

Dengan digalakkannya kegiatan edukasi itu diharapkan masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan bisa terhindar dari mengonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan manusia.

"Akhir-akhir ini masih sering ditemukan produk makanan yang mengandung formalin, pewarna tekstil, dan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan manusia lainnya, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban tindak kejahatan pelaku usaha," ujarnya.

Menurut dia, dalam kegiatan edukasi kepada masyarakat dijelaskan ciri-ciri makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti ikan asin yang mengandung formalin.

Ikan asin yang mengandung bahan kimia berbahaya itu ciri-cirinya antara lain tidak rusak disimpan dalam waktu yang cukup lama di atas satu bulan, berwarna bersih dan cerah, bau formalin cukup menyengat, dan tidak dihinggapi lalat ketika diletakan di tempat terbuka.

Jika ciri-ciri tersebut tidak ditemukan dan sebagai langkah antisipasi terkonsumsi formalin yang ada di ikan asin, pihaknya mengimbau masyarakat melakukan proses deformalinisasi terhadap ikan asin yang akan diolah menjadi makanan.

"Masyarakat dapat melakukan proses deformalinisasi dengan cara merendam ikan asin yang diduga mengandung formalin dalam air, larutan air garam, dan air leri (bekas mencuci beras), kata Sekda.