Pemkot Palembang rekrut pppk februari 2019

id Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,PPPK,BKPSDM Kota Palembang,Calon Pegawai Negeri Sipil,cpns,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel,

Pemkot Palembang rekrut pppk februari 2019

Ratu Dewa (Instagram)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Februari 2019 yang memberikan kesempatan ke tenaga kerja honorer kategori K2.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang, Ratu Dewa, di Palembang, Rabu, mengatakan, bagi tenaga kerja honorer K2 akan diberikan kemudahan berupa penurunan nilai ambang batas jika dibandingkan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Terkait berapa nilai ambang batas yang disepakati, menurut dia, pemerintah mengkajinya dalam forum pertemuan Kepala Daerah, Sekda dan kepala BKPSDM se-Indonesia di Batam pada Rabu (23/1).

"Tujuan dari penurunan nilai ambang batas ini tidak lain untuk memberikan kemudahan kepada mereka (honorer) yang sudah mengabdi di pemerintahan," kata Ratu.

Meski demikian, bukan berarti tenaga hororer dipastikan akan diterima. Pemerintah sudah menetapkan peserta seleksi PPPK tetap harus mengikuti serangkaian tes seperti layaknya tes CPNS.

Terkait peluang untuk menjadi PPPK, menurut Ratu, cukup terbuka karena Pemkot Palembang mengajukan sebanyak 4.901 orang guru.

Sedangkan, jurusan lainnya seperti tenaga teknis 25.000 orang.

Menurut Ratu, kuota PPPK dari tenaga honorer, sejauh ini terdapat 400 orang yang dinyatakan memenuhi syarat mengikuti seleksi ini.

Sebelumnya, pemerintahan di seluruh Indonesia melakukan seleksi CPNS secara serentak pada 2018.

Pemkot palembang mengajukan formasi untuk 789 orang, namun yang dinyatakan lulus hanya 763 peserta.

Terdapat 26 formasi yang tidak terisi, yakni 21 formasi yang tidak ada pelamarnya di antaranya dokter spesialis sebanyak 19 orang serta jurnalistik dan K2 masing - masing dua orang.

Sedangkan yang dinyatakan lulus yakni 763 peserta yakni guru kelas sebanyak 360 orang, guru agama 60 orang, guru Penjaskes 60 orang, kesehatan 195 orang, tenaga teknis 69 orang, dan tenaga honorer K2 19 orang.