Gubernur Sumsel ingatkan Pusri jaga lingkungan

id Herman Deru,PT Pupuk Sriwijaya,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, palembang hari ini

Gubernur Sumsel ingatkan Pusri jaga lingkungan

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru. (Dok.HumasProvSumsel/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengingatkan PT Pupuk Sriwijaya yang memiliki pabrik di Palembang untuk menjaga lingkungan dari pencemaran.

Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Selasa, seusai bertemu dengan Direktur PT Pusri Mulyono Prawiro meminta Pusri memberikan kontribusi dalam menjaga lingkungan dengan cara meminimalisasi pencemaran.

"Pusri harus memikirkan agar tidak terjadi lagi isu pencemaran. Itu yang paling penting," kata Herman Deru.

Selain soal lingkungan, Deru mengharapkan Pusri juga terlibat langsung dalam kegiatan yang digelar masyarakat, seperti event olahraga karena dalam waktu dekat Sumsel akan menjadi tuan rumah MXGP.

Menurut dia, perusahaan penghasil pupuk tersebut tidak sepatutnya terkesan eksklusif dan sibuk dengan kegiatan internalnya saja.

Terlebih lagi, dari sisi perusahaan, Pusri dinilai pemerintah provinsi dalam kondisi sehat dan menguntungkan.

Dalam kesempatan itu, Deru juga mengharapkan perusahaan dapat terus meningkatkan daya saingnya karena saat ini produk pupuk dari luar juga masuk ke Indonesia mengingat sudah eranya pasar bebas. ? Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Mulyono mengatakan Pusri terus berkomitmen memberikan kontribusi bagi ketahanan pangan khususnya di wilayah Sumsel yang menjadi lumbung pangan nasional.

Target produksi tahun 2019 sekitar 2,1 juta ton atau tidak jauh berbeda dengan target produksi tahun lalu memanfaatkan pabrik Pusri IB, IIB dan Pusri III. Dengan tiga pabrik itu, pada 2018 mampu mencapai target 107 persen.

Ia mengatakan dari total produksi diketahui sekitar 70 persennya disalurkan di dalam negeri, seperti di Sumsel, Lampung, Jawa Tengah, dan Kalimantan.

Sejauh ini, kebutuhan pasar diperkirakan 1,3 juta ton untuk pupuk Urea dan 100 ribu ton pupuk NPK.

Mulyono juga menyampaikan keinginan perusahaan yang akan membuat pabrik di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api karena kawasan tersebut nantinya akan memiliki infrastruktur untuk penggunaan bahan bakar gas. Hanya saja, pihaknya lebih menginginkan lokasi yang lebih dekat dengan Pelabuhan Laut Dalam.

"Jika sudah siap KEK-nya, kami siap berinvestasi," kata Mulyono.