Chicago (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tertekan penguatan dolar AS dan kenaikan di pasar ekuitas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, turun 9,70 dolar AS atau 0,75 persen, menjadi menetap pada 1.282,60 dolar AS per ons.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari satu persen di tengah meningkatnya harapan untuk lebih banyak kemajuan dalam perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Indeks S&P 500 dan Nasdaq juga naik secara signifikan pada perdagangan Jumat (18/1).
Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena investor tidak perlu mencari aset-aset "safe haven", seperti emas.
Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik sekitar 0,3 persen pada siang hari. Ketika dolar AS naik, itu membuat emas yang dihargai dalam dolar AS kurang menarik bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 13,7 sen AS atau 0,88 persen, menjadi ditutup pada 15,399 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman April turun 10,2 dolar AS atau 1,26 persen, menjadi 802,10 dolar AS per ons.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sumsel ingatkan orang tua untuk didik anak secara optimal
Jumat, 19 April 2024 22:55 Wib
Harga emas Antam merangkak naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 9:37 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,310 juta per gram
Sabtu, 13 April 2024 13:56 Wib
Harga emas Antam melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 10:01 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,256 juta per gram
Selasa, 2 April 2024 11:03 Wib
PT Pusri Palembang raih Proper Emas 2023
Selasa, 2 April 2024 8:17 Wib
Siswa Sekolah Cikal raih tiga medali emas ajang "Moose Game" 2024
Senin, 1 April 2024 10:56 Wib
Harga emas Antam tembus Rp1,254 juta per gram
Senin, 1 April 2024 8:57 Wib