Dermaga bawah jembatan Ampera segera dimodernisasi

id Dermaga,ampera,modernisasi

Dermaga bawah jembatan Ampera segera dimodernisasi

Arsip foto. Jembatan Ampera (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kementerian Perhubungan berencana melakukan modernisasi kawasan dermaga di bawah Ampera melalui program Quick Wins yang digaungkan sebagai pilot project angkutan sungai di tingkat nasional.

“Program ini nantinya akan menghubungkan seluruh moda transportasi yang telah ada secara lebih nyaman dan aman,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Mangasi Sinaga di Palembang, Jumat (18/1).

Menurutnya, Sumsel secara spesifik telah memiliki LRT dan BRT yang sudah megah. Namun dirinya menyayangkan kondisi dermaga di bawah Jembatan Ampera yang masih membutuhkan perhatian. 

"Penataan ini tidak hanya aspek fisik semata, namun juga dilihat dari aspek lainnya yaitu wisata dan bisnis serta langsung dirasakan masyarakat,” tambahnya.

Mangasi mengatakan pelayanan yang diberikan harus bermuara pada pengutamaan keselamatan. 

“Nantinya semua angkutan sungai akan wajib bertiket, diasuransikan, menggunakan peralatan keselamatan, serta berjadwal,” tegasnya.

Ia mengatakan penataan kawasan dermaga 16 Ilir dan 7 Ulu akan mengedepankan tiga hal yaitu sarana, prasarana, dan pembenahan sumberdaya manusia. 

“Ketiga aspek tersebut akan dibangun dan ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan, kemananan, serta keindahan layanan transportasi sungai,” ujar Mangasi.

Walikota Palembang Harnojoyo mengapresiasi upaya penataan kawasan 16 Ilir dan 7 Ulu dan berharap pilot project angkutan Sungai Musi dapat menjadi tempat yang nyaman dan aman. 

Diharapkan konsep pembangunan kawasan dermaga 16 Ilir dan 7 Ulu dapat segera direalisasikan dan dilaksanakan,” ujar Harnojoyo.

Ia menegaskan agar pembangunan yang dilakukan dapat memberikan manfaat besar dan semakin menambah keindahan Jembatan Ampera sebagai ikon Kota Palembang.

“Semoga upaya ini dapat berdampak pada peningkatan konektivitas antar moda angkutan, sehingga semakin menambah minat untuk menggunakan transportasi massal,” tutup Harnojoyo.