Aneh tapi nyata, pelajar Muratara jadi "Manusia listrik"

id manusia listrik,pelajar,muratara,viral,info hits,sumsel,berita sumsel,palembang

Aneh tapi nyata, pelajar Muratara jadi "Manusia listrik"

Ade Putra (baju batik), seorang pelajar di SMA Negeri Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, yang memiliki kemampuan langka karena tubuhnya dapat menghasilkan energi listrik, Kamis (17/1) (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/EM/19)

Musi Rawas Utara (ANTARA News Sumsel) - Seorang pelajar SMA Negeri Rupit di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan membuat semua orang tercengang karena tubuhnya dapat menghasilkan energi listrik.

"Terus terang saya tercengang, karena baru pertama kali ini melihat orang bisa mengeluarkan listrik dari tubuhnya," kata guru SMA Negeri Rupit, Desva di Musi Rawas Utara (Muratara), Kamis.

Dia mengatakan, anak didiknya yang mempunyai kemampuan aneh tersebut bernama Ade Putra (16), pelajar kelas XI IPA SMA Negeri Rupit, warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Menurut Desva, awalnya dia tidak percaya dengan kemampuan yang dimiliki Ade Putra si "manusia listrik", namun setelah dirinya mencoba menyentuh tubuh Ade, dia langsung terkejut seperti terkena setrum listrik.

Sebelumnya kata Desva, Ade Putra pernah menunjukkan kemampuan yang dimilikinya di hadapan teman-teman di sekolahnya yakni menghidupkan bola lampu menggunakan tangannya.

"Ini memang aneh tapi nyata, saya melihat langsung dia pegang bola lampu, terus lampunya menyala, dia juga bisa membakar kertas dengan kayu yang dipegang tangannya, menurut saya ini manusia langka," ujarnya.

Sementara itu, Ade Putra si "manusia listrik" kepada ANTARA News Sumsel menceritakan, dia mengetahui bahwa dirinya bisa mengeluarkan listrik dari tubuhnya itu sejak tahun 2017, dimana saat itu dia masih kelas X SMA.

"Pertama kali saya tahu bahwa tubuh saya bisa mengeluarkan listrik itu pada saat selesai makan siang, terus saya berjalan menyenggol ibu saya, terus ibu saya langsung terkejut katanya badan saya nyetrum," cerita Ade.

Lanjutnya, setelah kejadian itu orang-orang tidak ingin mendekati dirinya apalagi sampai menyentuh tubuhnya dengan cara bersalaman, karena tegangan listrik yang dikeluarkan dari dalam badannya cukup tinggi.

Setelah beberapa hari kemudian, Ade mengaku mampu mengendalikan tubuhnya apakah akan mengeluarkan listrik atau tidak, dan saat dia tidak berniat mengeluarkan listrik, Ade sama seperti manusia pada umumnya.

"Tegangan listriknya ada terus setiap saat, tapi tegangannya selalu berubah-ubah, kadang lemah apalagi kalau saya capek, kadang juga tinggi tergantung kondisi tubuh saya," jelasnya.

Melalui tubuhnya, Ade dapat memberikan tontonan yang menarik dan langka kepada keluarganya, bahkan tidak jarang dirinya diminta untuk mempraktikkan ‘anugerah’ yang dimilikinya tersebut di hadapan orang banyak.