PII:Banyak investor asing tertarik proyek infrastruktur

id infrastruktur,investor asing,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

PII:Banyak investor asing tertarik proyek infrastruktur

Dokumentasi- Aktivitas pembangunan proyek Jembatan Musi VI Palembang, Sumsel. (ANTARA News Sumsel/Feny Sell/I016/18)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Armand Hermawan mengungkapkan banyak investor asing yang tertarik berinvestasi di proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. "Lebih dari 100 investor dan lembaga keuangan internasional hadir. Hal itu memperlihatkan ketertarikan investor dan lembaga keuangan internasional terhadap berbagai proyek PPP di Indonesia," ujar Armand dalam acara PPP Day 2019 di Singapura, sebagaimana keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memang telah menyiapkan berbagai instrumen untuk memberikan kenyamanan berinvestasi dalam skema Public Private Partnership atau Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yaitu berupa penjaminan.

Dalam sesi Power Lunch dan Sesi Deep Dive, banyak investor yang menanyakan fungsi penjaminan. Armand pun menjelaskan bahwa penjaminan pemerintah dapat meningkatkan kelayakan kredit (Credit Worthiness).

Kemudian, pada sesi Deep Dive PT PII Bersama-sama dengan Kementerian Keuangan dan BUMN di bawah Kementerian Keuangan melakukan pembahasan teknis proyek PPP dengan investor.

Salah satu pembahasan proyek dalam sesi Deep Dive adalah proyek skema PPP perkeretaapian Makassar Parepare. Dalam proyek ini, PT PII menjalankan mandatnya sebagai pelaksana penyiapan dan pendampingan transaksi proyek (Project Development Facility) yang ditugaskan oleh Kementerian Keuangan.

Saat ini proyek Makassar Parepare telah masuk dalam tahap penetapan pemenang lelang.

Proyek Kereta Api Makassar-Parepare adalah bagian dari jaringan kereta api di pulau Sulawesi yang akan dibangun dengan panjang 142 kilometer dari Makassar ke Parepare. Jalur kereta api dibagi menjadi 6 segmen yang terdiri dari segmen A (22.8 Km track dari Parepare ke Makassar), segmen B (27 kilometer track dari ujung segmen A hingga Makassar), segmen C (trek 16,1 kilometer dari ujung segmen B menuju Makassar), segmen D (64 kilometer dari ujung segmen C ke Makassar), segmen E (12,1 kilometer berakhir di Makassar), dan segmen F (trek samping terhubung ke Bosowa dan Tonasa Cement Plants).

Para investor mulai meyakini bahwa Indonesia merupakan negara tujuan investasi. Termasuk dalam bidang infrastruktur menggunakan skema PPP atau KPBU. Terlebih dengan adanya penjaminan pemerintah melalui PT PII membuat nyaman untuk swasta berinvestasi.

Lebih lanjut Armand menyatakan bahwa karena penjaminan pemerintah atas investasi swasta yang masuk adalah salah satu kunci utama keberlangsungan sebuah proyek infrastruktur mengingat panjangnya masa pembangunan hingga operasional sebuah proyek.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan para investor akan memperoleh informasi yang akurat dan detail mengenai proyek-proyek di Indonesia dan meningkatkan ketertarikan untuk berpartisipasi dalam proyek berskema PPP," ujar Armand.

Hingga tahun ini PT PII telah memberikan penjaminan kepada 17 proyek KPBU dari empat sektor yaitu 10 Proyek Sektor Jalan Tol Tol (Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, Pandaan-Malang dan Manado-Bitung, Jakarta Cikampek II Elevated, Krian- Legundi Bunder Manyar, Cileunyi Sumedang Dawuan, Serang-Panimbang, Probolinggo -Banyuwangi dan Jakarta Cikampek II Sisi Selatan), 3 Proyek Sektor Telekomunikasi (Seluruh paket Proyek Palapa Ring yaitu Barat, Tengah dan Timur), 1 Proyek Sektor Ketenagalistrikan (PLTU Batang), dan 3 Proyek Sektor Air Minum (SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung dan SPAM Semarang Barat).