Puluhan atlet datangi kantor Gubernur minta kejelasan JSC

id atlet,jsc,jakabaring sport city,gubernur sumsel

Puluhan atlet datangi kantor Gubernur minta kejelasan JSC

Puluhan atlet dari berbagai cabang olahraga mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Selatan untuk menyuarakan protes aturan pintu masuk otomatis Komplek Olahraga Jakabaring yang dikelola PT JSC, Rabu (16/1). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/EM/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) -  Puluhan atlet dari berbagai cabang olahraga mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Selatan untuk menyuarakan protes aturan pintu masuk otomatis Komplek Olahraga Jakabaring yang dikelola PT JSC dan meminta kejelasan. 

Pantauan Antara News Sumsel massa yang tergabung dalam Forum Insan Olahraga Sumsel terdiri dari atlet dan pengurus berkumpul di depan Kantor Gubernur membawa poster tuntutan karena mereka tidak bisa latihan, Gubernur Sumsel Herman Deru langsung menemui massa. 

"Silahkan nanti sore para atlet latihan, jangan dipersulit atlet-atlet ini, selanjutnya nanti dibuat identitas khusus atlet supaya bisa tetap gratis masuk," kata Herman Deru saat menemui massa, Rabu. 

Menurutnya usaha-usaha mendulang prestasi olahraga tidak boleh dipersulit, bahkan dirinya berencana membuat kebijakan menyeluruh terkait olahraga, terutama pembinaan atlet KONI maupun non KONI. 

Gubernur juga langsung menelpon Direksi PT JSC Meina Fatriani di depan massa untuk memastikan para atlet bisa tetap latihan di Komplek Olahraga Jakabaring dan membantu penyelesaian akses masuk para atlet. 

"Nanti masing-masing cabang olahraga buat daftar nama atletnya, supaya jelas ya, nanti malah semuanya ngaku atlet, pokoknya atlet harus tetap latihan supaya prestasi meningkat, Sumsel jangan hanya sukses sebagai penyelenggara, tapi juga sukses melahirkan atlet berprestasi," ujar Herman Deru. 

Sementara Ketua Forum Insan Olahraga Sumsel Suparman Koman mengatakan berdasarkan hasil diskusi dengan Gubernur pada awal Februari ditargetkan persoalan akses masuk atlet sudah ada jalan keluar. 

"Kami targetkan sampai awal Februari sudah ada solusi, yang terpenting bagaimana PT JSC ini bisa membedakan mana kebijakan bisnis dan kepentingan atlet, selebihnya gubernur mendukung semua upaya atlet," jelas Suparman Koman. 

Pihaknya juga mengkritisi gedung Palembang Sport Convention Center yang tidak pernah lagi bisa dipakai atlet karena biaya sewa terlalu mahal, hal tersebut menghambat sarana dan prasarana latihan atlet. 

Sementara perwakilan atlet anggar Ruli mengaku permasalahan yang mendera komplek JSC akhir-akhir ini cukup mengganggu persiapan para atlet. 

"Ya pengaruhnya ke latihan atlet, apalagi kami saat ini sedang persiapan pra PON Papua, artinya jangan sampai persoalan ini keterusan," tambah Ruli.