Lampung Selatan (ANTARA News Sumsel) - Sejumlah warga korban terdampak tsunami Selat Sunda di desa-desa kawasan pesisir Selatan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengaku belum menerima santunan bagi anggota keluarga mereka yang meninggal dunia.
Beberapa warga korban terdampak tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan, Selasa, mengaku belum menerima santunan atas anggota keluarga mereka yang meninggal dunia akibat gelombang tsunami pada Sabtu (22/12) malam lalu.
Sejumlah keluarga korban meninggal itu, di antaranya masih menunggui keluarganya yang juga harus dirawat di RSUD dr Bob Bazar, di Kalianda atau masih berada di pengungsian setempat.
Menurut mereka, hingga kini santunan untuk keluarga yang meninggal dunia belum diterima. Namun semua biaya selama dirawat di RSUD itu ditanggung oleh pemerintah setempat.
Begitupula yang berada di posko pengungsian, semua kebutuhan sehari-hari terutama makan dan minum dipenuhi oleh pemerintah dengan bantuan satgas dan para relawan serta petugas lapangan terkait.
"Makan dan minum kami mencukupi, tidak kekurangan. Kami juga bisa masak sendiri di pengungsian ini," kata Sanali, salah satu warga korban tsunami yang masih berada di pengungsian Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
"Sudah didata sebelumnya, anggota keluarga kami ada tiga orang yang meninggal dunia. Tapi belum terima santunan," ujar salah satu keluarga korban tsunami di Lampung Selatan yang meninggal dunia, dan kini masih menunggui keluarga lainnya dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda.
Berita Terkait
Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang di Musi Rawas Utara
Rabu, 17 April 2024 15:16 Wib
Polisi ekshumasi korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sawahlunto
Rabu, 17 April 2024 12:47 Wib
Basarnas temukan bocah korban tenggelam di Sungai Kikim Lahat
Selasa, 16 April 2024 19:03 Wib
Polisi belikan telepon anak korban penipuan, ini kronologisnya
Senin, 15 April 2024 19:30 Wib
Rumah korban kebakaran OKU masuk program bedah rumah gratis
Senin, 15 April 2024 16:41 Wib
Bupati OKU bantu korban kebakaran
Minggu, 14 April 2024 18:30 Wib
Basarnas cari pria yang tenggelam di Borang Palembang
Jumat, 12 April 2024 15:33 Wib
BPBD beri paket selimut dan obat korban kebakaran di Palembang
Selasa, 9 April 2024 18:37 Wib