Aktivitas Gunung Anak Krakatau menurun
Anyer, Banten (ANTARA News Sumsel) - Aktivitas Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda dalam beberapa hari terakhir menurun jika dibandingkan dengan dua pekan lalu menurut petugas pengamat di Pos Pasauran, Kabupaten Serang, Sabtu.
"Meski aktivitas perkembangan Anak Krakatau menurun, namun berstatus Siaga Level III," kata Windi, petugas pengamat Gunung Anak Krakatau di Pos Pasauran.
Dengan status aktivitas Level III (Siaga), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melarang warga mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius lima kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau.
"Kami meminta masyarakat tidak mendekati Anak Krakatau karena masih berbahaya, walaupun trennya mengalami penurunan," katanya.
Berdasarkan pemantauan seismograf, Gunung Anak Krakatau sejak pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB hanya mengalami empat kali gempa tektonik.
Sementara sepanjang Jumat (11/1) Gunung Anak Krakatau mengalami satu kali kegempaan vulkanik dan dua hembusan.
Dalam beberapa hari terakhir gunung api itu tidak mengalami letusan. "Kami berharap aktivitas Anak Krakatau kembli normal," kata Windi.
"Meski aktivitas perkembangan Anak Krakatau menurun, namun berstatus Siaga Level III," kata Windi, petugas pengamat Gunung Anak Krakatau di Pos Pasauran.
Dengan status aktivitas Level III (Siaga), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melarang warga mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius lima kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau.
"Kami meminta masyarakat tidak mendekati Anak Krakatau karena masih berbahaya, walaupun trennya mengalami penurunan," katanya.
Berdasarkan pemantauan seismograf, Gunung Anak Krakatau sejak pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB hanya mengalami empat kali gempa tektonik.
Sementara sepanjang Jumat (11/1) Gunung Anak Krakatau mengalami satu kali kegempaan vulkanik dan dua hembusan.
Dalam beberapa hari terakhir gunung api itu tidak mengalami letusan. "Kami berharap aktivitas Anak Krakatau kembli normal," kata Windi.