Bank Sumsel Babel menargetkan menang melawan aneka

id voli,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,Sidoarjo Aneka Gas Industri

Bank Sumsel Babel menargetkan menang melawan aneka

Arsip- Pebola voli putra Palembang Bank SumselBabel Alfredo Zequeira Cairo (kiri) melakukan smes yang ditahan Pebola voli putra Surabaya Bhayangkara Samator pada pertandingan seri kedua putaran kedua voli Proliga 2019 di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Palembang. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tim putra Bank Sumsel Babel menargetkan menang saat melawan Sidoarjo Aneka Gas Industri pada pertandingan kedua putaran kedua Proliga 2019 di Palembang, Minggu (13/1).

Manajer Bank Sumsel Babel Welsar Lubis, di Pelambang, Sabtu, mengatakan timnya sangat optimistis bakal meraih hasil positif di laga tersebut karena menyakini memiliki tim yang jauh lebih solid dibandingkan Aneka Gas Industri.

Kemenangan pada laga kedua putaran Palembang untuk menjaga asa melaju ke final four karena pada laga pertama ditaklukkan Surabaya Bhayangkara Samator, Jumat (11/1), dengan skor 3-0.

"Kekalahan dari Samator menjadi bahan evaluasi kami. Yang jelas kami akan melakukan perubahan formasi, selain itu akan ada perubahan sedikit taktik dan strategi disesuaikan dengan lawan," kata dia.

Tim Bank Sumsel Babel tak mau lama-lama larut dalam kesedihan setelah dikalahkan Samator. Bagi tim ini, Samator merupakan lawan yang selalu sulit untuk dikalahkan sejak mulai berkompetisi di Proliga.

Tim Samator selalu unggul karena memiliki pemain lokal yang kompak, justru jika tidak ada pemain asing bisa jadi bertambah bagus.

"Dengan Samator ini entah dari dulu selalu sulit. Seperti tidak ketemu begitu. Tapi ini tetap menjadi bahan evaluasi kami," kata dia.

Sementara Pelatih Bank Sumsel Pascal Wilmar mengatakan laga melawan Aneka nanti tetap berlangsung tidak mudah meski tim ini merupakan tim debutan.

Hal ini karena tim baru saja kedatangan seorang pemain asing asal Kroasia pada pekan ini yang masih membutuhkan adaptasi.

"Maunya Danijel Galic ini belum dipahami pemain lokal, kadang bola ketinggian, kadang kerendahan.Tapi, saya yakin dua Minggu lagi sudah ketemu," kata Pascal.