100 hari pertama kerja Gubernur Sumsel dinilai cukup berhasil
Palembang (ANTARA News Sumsel) - 100 hari pertama kerja Gubernur - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Mawardi Yahya dinilai cukup berhasil mengimplementasikan visi-misinya.
"Sejak awal menjabat keduanya langsung proaktif dalam mewujudkan janji-janji politiknya, keduanya juga bergerak cepat merangkul banyak lapisan elemen masyarakat melalui pendekatan sosial, politik maupun agama, keduanya cukup responsif terhadap berbagai permasalahan masyarakat seperti banjir," kata Pengamat Politik dari UIN Raden Fatah Palembang Prof. Abdullah Idi, Kamis.
Menurut Abdullah Idi ke depan keduanya perlu memperkuat legitimasi kekuasaan yakni membangun kerja tim (teamwork) dengan mengandalkan orang-orang berkompeten, loyal dan memiliki integritas tinggi.
Dia menerangkan kerja tim sangat diperlukan dalam mewujudkan visi-misi keduanya 5 tahun ke depan tanpa gegabah, pilihan keduanya mempertahankan pejabat di kepemimpinan era sebelumnyapun memperlihatkan jika keduanya tidak gegabah dalam memimpin.
"Saya melihat karena keduanya sudah punya pengalaman pernah menjadi bupati, cukup lama membina demokrasi, jadi tidak gegabah dalam menggantikan pejabat, kalau pun di ganti pasti faktor kebutuhan dalam urusan kinerja mencapai visi misi keduanya," ujar Abdullah Idi.
Namun ia melanjutkan, perlu bagi Gubernur Sumsel agar terus meningkatkan level kompetensi para pejabat di atas rata-rata, agar visi-misi yang ingin direalisasikan tercapai secara efektif serta efisien menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Sebut saja persoalan pertanian dan kriminalitas yang paling banyak menjadi keluhan masyarakat di berbagai daerah, Gubernur membutuhkan tim ahli yang berisi pejabat berkompeten, unsur akademisi dan kalangan profesional.
Mengenai fokus utama visi-misi Gubernur Sumsel dalam bidang pangan dinilainya sangat tepat mengingat masyarakat memang sudah menanti terobosan pemerintah mengatasi persoalan tersebut, misalnya jalan keluar peliknya harga karet saat ini.
"Tugas keduanya ke depan fokus ke sumberdaya, kalau infrastruktur Sumsel sudah lumayan bila dibandingkan provinsi lain di luar Pulau jawa,"tambahnya.
"Sejak awal menjabat keduanya langsung proaktif dalam mewujudkan janji-janji politiknya, keduanya juga bergerak cepat merangkul banyak lapisan elemen masyarakat melalui pendekatan sosial, politik maupun agama, keduanya cukup responsif terhadap berbagai permasalahan masyarakat seperti banjir," kata Pengamat Politik dari UIN Raden Fatah Palembang Prof. Abdullah Idi, Kamis.
Menurut Abdullah Idi ke depan keduanya perlu memperkuat legitimasi kekuasaan yakni membangun kerja tim (teamwork) dengan mengandalkan orang-orang berkompeten, loyal dan memiliki integritas tinggi.
Dia menerangkan kerja tim sangat diperlukan dalam mewujudkan visi-misi keduanya 5 tahun ke depan tanpa gegabah, pilihan keduanya mempertahankan pejabat di kepemimpinan era sebelumnyapun memperlihatkan jika keduanya tidak gegabah dalam memimpin.
"Saya melihat karena keduanya sudah punya pengalaman pernah menjadi bupati, cukup lama membina demokrasi, jadi tidak gegabah dalam menggantikan pejabat, kalau pun di ganti pasti faktor kebutuhan dalam urusan kinerja mencapai visi misi keduanya," ujar Abdullah Idi.
Namun ia melanjutkan, perlu bagi Gubernur Sumsel agar terus meningkatkan level kompetensi para pejabat di atas rata-rata, agar visi-misi yang ingin direalisasikan tercapai secara efektif serta efisien menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Sebut saja persoalan pertanian dan kriminalitas yang paling banyak menjadi keluhan masyarakat di berbagai daerah, Gubernur membutuhkan tim ahli yang berisi pejabat berkompeten, unsur akademisi dan kalangan profesional.
Mengenai fokus utama visi-misi Gubernur Sumsel dalam bidang pangan dinilainya sangat tepat mengingat masyarakat memang sudah menanti terobosan pemerintah mengatasi persoalan tersebut, misalnya jalan keluar peliknya harga karet saat ini.
"Tugas keduanya ke depan fokus ke sumberdaya, kalau infrastruktur Sumsel sudah lumayan bila dibandingkan provinsi lain di luar Pulau jawa,"tambahnya.