Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Benda mencurigakan yang ditemukan di rumah Ketua KPK, Agus Raharjo, di Bekasi, Jawa Barat, setelah diidentifikasi Tim Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Indonesia dipastikan merupakan bom palsu.
"Hasil dari Puslabfor Mabes Polri benda mirip bom di kediaman kediaman Pak Agus di Bekasi, hasil penelitian ilmiah adalah bom palsu," ujar Kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi M Iqbal, di Jakarta, Kamis.
Iqbal mengatakan, benda itu terdiri atas paralon, kabel, paku dan baterai, tetapi tidak terhubung sehingga tidak berbentuk benda dengan rangkaian seperti bom pada umumnya.
Dalam paralon juga ditemukan serbuk putih semacam semen putih yang dianalisis Puslabfor dan dipastikan bukan serbuk eksplosif, melainkan semen biasa.
"Itu bom palsu diduga hanya untuk teror, tetapi kami terus melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap itu," ucap Iqbal.
Tim yang terdiri atas jajaran Polda Metro Jaya, dibantu anggota Detasemen Khusus Antiteror 88, Inafis, dan Puslabfor sudah menemukan semua petunjuk, keterangan serta CCTV dan masih mendalaminya hingga kini.
Namun untuk kediaman Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif, belum banyak yang ditemukan secara ilmiah, yakni hanya dua botol yang salah satunya pecah.
Sebelumnya, barang diduga bom ditemukan di pagar rumah Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat dan terdapat teror bom molotov di rumah Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, di Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu (9/1).
Berita Terkait
Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan klaim dirinya korban, bukan penerima suap dan gratifikasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:17 Wib
KPK ingatkan penyelenggara negara tolak gratifikasi jelang hari raya
Selasa, 26 Maret 2024 15:09 Wib
KPK panggil dua hakim agung dan panitera Mahkamah Agung terkait pencucian uang Gazalba Saleh
Senin, 25 Maret 2024 15:34 Wib
KPK panggil tiga saksi terkait perkara gratifikasi Eko Darmanto
Senin, 25 Maret 2024 15:26 Wib
KPK periksa Fadel Muhammad soal penagihan pembayaran APD
Senin, 25 Maret 2024 14:34 Wib
KPK periksa Sahroni soal aliran uang dari SYL ke Partai NasDem
Senin, 25 Maret 2024 11:44 Wib
Ahmad Sahroni: KPK sarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:14 Wib
Ahmad Sahroni penuhi panggilan penyidik KPK
Jumat, 22 Maret 2024 11:53 Wib