Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang bergerak naik 35 poin menjadi Rp14.110 pagi ini seiring dengan harapan positif pada hasil perundingan kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong di Jakarta, Rabu, mengatakan kuatnya harapan pelaku pasar terhadap tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan China masih menjadi faktor positif bagi mata uang negara berkembang.
"Mata uang 'emerging market', seperti Indonesia cukup terbantu oleh sentimen eksternal itu," katanya.
Apalagi, lanjut dia, sentimen dari dalam negeri juga cukup kondusif. Sejumlah indikator data ekonomi nasional seperti inflasi, cadangan devisa, dan realisasi APBN 2018 cukup sehat dan kredibel.
"Sentimen domestik itu juga memicu aliran dana asing masuk, sehingga mendorong permintaan mata uang lokal," katanya.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan posisi cadangan devisa pada tahun 2019 ini kemungkinan bisa berlanjut naik dengan mulai masuknya dana asing kembali ke pasar saham dan obligasi negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Masuknya dana asing itu seiring dengan kemungkinan kebijakan suku bunga the Fed yang cenderung 'dovish'," katanya.
Ia menambahkan aturan pemerintah mengenai Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang mewajibkan sumber daya alam (SDA) disimpan di bank lokal juga akan menjadi faktor positif bagi rupiah ke depan.
Berita Terkait
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib
Analis: Pemilu aman dukung penguatan rupiah terhadap dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 10:51 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:12 Wib
Rupiah anjlok menjadi Rp15.826 per dolar AS tertekan kinerja dolar AS
Kamis, 25 Januari 2024 16:17 Wib
Nilai ekspor Sumsel capai 464,65 juta dolar AS pada November 2023
Kamis, 4 Januari 2024 7:59 Wib