Gubernur: Perempuan merupakan madrasah pertama bagi anak

id Herman Deru,Gubernur Sumatera Selatan,seorang ibu,anak,mendidik anak,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

Gubernur: Perempuan merupakan madrasah pertama bagi anak

Gubernur Sumsel Herman Deru. (Dok.Humasprovsumsel)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, perempuan merupakan madrasah pertama bagi anak karena merekalah yang menentukan masa depan generasi penerus tersebut.

Perempuanlah menentukan baik-buruk, dan sukses tidaknya anak-anaknya dalam menghadapi tantangan hidup, kata gubernur usai membuka bazar Kementerian Agama Sumsel di Palembang, Senin.

Saya sebagai anak yang lahir dari rahim seorang ibu yang memiliki 14 orang anak, sangat merasakan hal tersebut," katanya.

Namun, lanjut dia, berkat didikan beliaulah(ibu), saat ini dirinya berhasil menjadi Gubernur.

Bukan itu saja, menurut dia, tetapi perempuan juga berperan penting dalam mendampingi suami bekerja profesional dan terhindar dari jeratan korupsi.

Oleh Karena itu, Gubernur gembira melihat Dharma Wanita Kemenag Sumsel berperan aktif dalam gerakan anti korupsi.

Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi, diharapkan dapat dikembangkan secara lebih luas, sehingga dampaknya semakin besar dalam menciptakan aparatur negara yang jujur dan bersih dalam melayani, tandas Gubernur.

Sementara mengenai bazar sendiri, menurut dia, hal itu terselenggara berkat kekompakan perempuan yang ada di lingkungan Kementerian Agama Sumsel.

Kegiatan tersebut terselenggara dengan baik berkat adanya kekompakan dari berbagai instansi yang ada di Kemenag Sumsel.

"Dari sambutan ibu Ketua Panitia dan Ibu Ketua Dharma Wanita tadi, sedikitpun tidak menyinggung soal dana. Ini berarti kegiatan tersebut benar-benar terselenggara karena adanya kekompakan," ujarnya.

Oleh karena itu, perempuan memiliki peran penting dalam berbagai bidang termasuk dalam mendidik anak dan memajukan perekonomian keluarga.

Ketua Dharma Wanita Kanwil Kemenag Sumse,l Hj.Ekawati Alfajri mengatakan, dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti Kemenag 2019, pihaknya melaksanakan sejumlah kegiatan sosial.

Kegiatan sosial antara lain memberikan bantuan kepada 14 panti asuhan di kota Palembang dan hal serupa juga dilakukan di Kemenag kabupaten dan kota se-Sumsel.

Selain itu, istri Kakanwil Kemenag itu mengatakan, Dharma Wanita Kemenag Sumsel juga rutin melakukan kegiatan pembinaan dan sosialisasi gerakan "Saya Perempuan Anti Korupsi" (SPAK).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas keterlibatan perempuan dalam gerakan anti korupsi, sehingga mencakup lebih banyak organisasi perempuan yang akan menyebarkan gerakan anti korupsi kepada komunitasnya masing-masing.