PDAM targetkan layani 6.000 pelanggan baru

id pdam,berita sumsel,berita palembang,antara palembang,antara sumsel,Dirut PDAM Ogan Komering Ulu, Abi Kusno,APBD oku

PDAM targetkan layani 6.000 pelanggan baru

Dokumentasi- Instalasi pengelolaan air PDAM (ANTARA News Sumsel)

Baturaja, Sumsel (ANTARA News Sumsel) - PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menargetkan selama dua tahun ke depan akan melayani minimal 6.000 pelanggan baru yang ada di sejumlah kecamatan di wilayah setempat.

"Pada 2019 hingga tahun 2020 nanti kami menargetkan mampu melayani 6.000 pelanggan baru," kata Dirut PDAM Ogan Komering Ulu, Abi Kusno di Baturaja, Jumat.

Ia menjelaskan pihaknya akan mendapat kucuran dana puluhan miliar rupiah dari pemerintah untuk memperluas daya jangkauan pelayananan khususnya di kecamatan yang selama ini tidak tersentuh layanan air bersih PDAM setempat.

"Dana puluhan miliar itu sendiri berasal dari bantuan pusat dan APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu," jelasnya.

Untuk tahap awal, pihaknya ditahun 2018 lalu telah menyelesaikan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Lubuk Raja yang rencannya mulai dioperasikan pada pertengahan Januari 2019.

"Untuk tahap awal ada sekitar 1.000 warga di kecamatan tersebut yang akan menikmati layanan air bersih dari PDAM dan ditargetkan pada 2020 nanti 4.000 pelanggan baru di wilayah itu akan terlayani," tegasnya.

Selain itu lanjut dia, pihaknya pada 2020 nanti juga akan melakukan pembangunan sistem gravitasi sepanjang 54 kilometer di Kecamatan Ulu Ogan. "Saat ini usulan kami terkait hal tersebut sudah diterima oleh pusat. Tinggal tim teknis melakukan survey saja dan tahun depan pembangunannya akan direalisasikan," katanya.

Abi menambahkan pihaknya pada 2020 nanti juga akan membangun SPAM berkapasitas 20 liter/detik di Kecamatan Peninjauan dengan target pelanggan baru sebanyak 2.000 warga.

"Untuk tarif sambungan baru ini kami memberikan harga khusus bagi masyarakat yaitu hanya Rp750 ribu/pelanggan lebih murah dari tarif normalnya mencapai Rp1,5 juta/pelanggan," ujarnya. (KR-EDO).