Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Nyeri punggung yang kronis berhubungan dengan adanya risiko kematian dini, menurut sebuah studi dari Boston Medical Center.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of General Internal Medicine itu mengukur dampak nyeri punggung yang terus menerus muncul terhadap risiko kematian.
Peneliti, seperti dikutip dari Indian Express, Kamis, menemukan, kecacatan akibat sakit punggung membantu menjelaskan hubungan tersebut.
Untuk sampai pada temuan itu, sebanyak 8000 orang wanita berusia tua terlibat selama rata-rata 14 tahun. Faktor sosial-demografis dan kesehatan mereka dipertimbangkan untuk observasi.
Hasil studi menyimpulkan nyeri punggung persisten berisiko 24 persen lebih tinggi memunculkan risiko kematian dibandingkan dengan wanita tanpa nyeri punggung.
Studi ini juga menyatakan bahwa wanita melaporkan nyeri punggung lebih sering ketimbang pria. Hasil temuan juga mengarah pada kesimpulan bahwa sakit punggung adalah penyebab utama kecacatan di seluruh dunia.
"Studi ini memungkinkan untuk analisis prospektif nyeri punggung yang bertahan dari waktu ke waktu dan tingkat kecacatan, yang dapat membantu menjelaskan hubungan antara nyeri punggung dan kematian,” kata Eric Roseen, DC, MSc, seorang peneliti dari Boston Medical Center.
"Temuan kami menimbulkan pertanyaan apakah penatalaksanaan nyeri punggung yang lebih baik dapat mencegah kecacatan, meningkatkan kualitas hidup, dan pada akhirnya angka harapan hidup," sambung dia.
Berita Terkait
Menteri Perindustrian: Manufaktur tulang punggung ekonomi nasional
Kamis, 7 Desember 2023 15:39 Wib
Daftar nomor punggung resmi timnas Indonesiadi Piala Dunia U-17
Kamis, 9 November 2023 17:02 Wib
Dokter ortopedi sebut banyak remaja tidak sadar mengidap skoliosis
Rabu, 8 November 2023 16:31 Wib
Dokter ortopedi: Skoliosis hanya timbulkan gejala pegal
Senin, 21 Agustus 2023 14:29 Wib
Anthony Ginting mundur dari Japan Open 2022 akibat cedera punggung
Rabu, 31 Agustus 2022 12:22 Wib
Lewis Hamilton sakit punggung karena "porpoising", diragukan untuk GP Kanada
Senin, 13 Juni 2022 10:38 Wib
Di Lampung banyak nelayan terkena nyeri punggung
Senin, 23 Mei 2022 19:37 Wib
Pengamat: Anggaran APBN tulang punggung utama IKN untuk 2024
Minggu, 17 April 2022 13:48 Wib