BPS: Inflasi 2018 di Sumsel terkendali

id bps,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,Afrian Joni,Kepala BPS

BPS: Inflasi 2018 di Sumsel terkendali

Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Afrian Joni memberikan keterangan pada konferensi pers Badan Pusat Statistik dengan didampingi Kepala BPS Endang Tri Wahyuningsih dan Pjs Kepala Bank Indonesia Hari Widodo di Palembang, Rabu. (ANTARA News Sumsel/Dolly Rosana/Ang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Badan Pusat Statistik menyatakan inflasi di Sumatera Selatan sepanjang 2018 cukup terkendali karena tercatat 2,74 persen atau di bawah target sebesar 3,5 persen plus minus satu persen.

Pjs Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan Hari Widodo di Palembang, Rabu, mengatakan rendahnya angka inflasi yang di bawah proyeksi itu menunjukkan bahwa pengendalian inflasi telah sukses.

"Artinya antisipasi kenaikan inflasi sudah lebih baik sehingga bisa terkendali, kerja tim pengendali inflasi daerah (TPID) juga bagus," kata dia.

Hari menambahkan salah satu yang menjadi perhatian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi di Sumsel adalah kelompok pangan atau bahan makanan karena komoditas tersebut seringkali mengalami kenaikan harga yang memicu inflasi.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan pada bulan Desember 2018 dua kota di Sumsel, yakni Palembang dan Lubuk Linggau mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,96 persen dan 0,34 persen.

"Inflasi bulanan di Palembang maupun Lubuk Linggau dipengaruhi kenaikan harga bahan makanan, terutama daging ayam ras," kata dia. Selain itu, khusus di Palembang, komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah tarif angkutan udara yang naik hingga 45,04 persen sehingga memberi andil sebesar 0,20 persen terhadap inflasi Palembang.